Pemprov Jakarta Beri Keringanan Retribusi dan Bebas Sanksi Tahun 2025 untuk UMKM

TRIBUNNEWS.COM - Kabar bahagia untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jakarta. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memberlakukan kebijakan pengurangan retribusi daerah dan pembebasan sanksi administratif untuk UMKM untuk tahun 2025.

Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 521 Tahun 2025 yang diundangkan sejak Juli 2025 kemarin. 

Insentif yang akan diberikan Pemprov Jakarta mencakup berbagai jenis lokasi usaha. Berikut jenis-jenis lokasi usaha yang mendapatkan pengurangan retribusi daerah dan pembebasan sanksi administratif;

• Lokasi sementara skala mikro
• Lokasi sementara skala mikro hewan peliharaan
• Lokasi sementara skala mikro tanaman hias
• Lokasi promosi usaha mikro dan kecil
• Lokasi binaan usaha mikro

Selain pengurangan retribusi untuk tahun berjalan, terdapat pula pembebasan sanksi administratif atas retribusi tahun 2024 bagi pelaku usaha di lokasi yang sama. 

Pengurangan retribusi akan dilakukan secara otomatis melalui sistem Retribusi Online Sistem dan dituangkan dalam penerbitan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) tahun 2025.

Dengan kebijakan yang meringankan beban pelaku UMKM ini, Pemprov Jakarta berharap bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. 

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta melalui Bapenda Hadirkan Akses Digital SPPT PBB, Ini 3 Kanalnya!

Pengurangan Retribusi UMKM 2025

Berikut ini perbandingan besaran retribusi sebelum dan sesudah pengurangan:

A. Lokasi Sementara Skala Mikro & Hewan Peliharaan

B. Lokasi Sementara Skala Mikro Tanaman Hias

C. Lokasi Promosi Usaha Mikro dan Kecil

D. Lokasi Binaan Usaha Mikro

Pemprov Jakarta mendorong para pelaku UMKM agar mengoptimalkan insentif ini. Dengan pengurangan retribusi dan pembebasan sanksi, diharapkan beban biaya operasional menjadi lebih ringan, sehingga para pelaku UMKM bisa lebih fokus mengembangkan usahanya dan meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian Jakarta.

Baca juga: Dukung Mahasiswa dan Akademisi, Bapenda Jakarta Hadirkan Fitur Layanan Riset Online