Senin, 25 Agustus 2025

Reza Indragiri Ungkap Motif Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta di Bekasi

Reza Indragiri sebut penculikan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta mengerikan, tapi bukan pembunuhan berencana. Ini analisisnya.

Editor: Glery Lazuardi
KOMPAS.com/Karnia Septia Kusumaningrum
REZA INDRAGIRI - Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri menyoroti kondisi jasad Ilham Pradipta dan menyebut aksi penculikan oleh debt collector sebagai kejahatan mengerikan tanpa perencanaan matang. 

Sebelumnya diwartakan, Mohamad Ilham Pradipta ditemukan tewas mengenaskan, tubuhnya dibuang di semak-semak wilayah Kabupaten Bekasi pada Kamis (21/8/2025).

Sebelum tewas, Ilham sempat terekam CCTV jadi korban penculikan.

Ilham Pradipta diculik oleh segerombolan pria di parkiran supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Selatan pada Rabu (20/8/2025).

Tak berselang lama setelah jasad Ilham ditemukan, polisi berhasil meringkus keempat penculik.

Atas kasus tersebut, Reza menyebut adanya perencanaan yang luar biasa jahat namun berakhir gagal.

Reza menyoroti aksi nekat para penculik yang membawa kabur korban di tempat umum dan ramai.

"Ini kejahatan yang menurut saya mengerikan. Ini merupakan contoh perencanaan yang luar biasa buruk. Penculikan itu berlangsung di tempat publik, yang bisa kita asumsikan di sana pasti ada sekian banyak orang, ada CCTV, ada petugas parkir yang membuat pelat nomor tercatat dengan baik," ungkap Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri dalam tayangan youtube tv one news, Minggu (24/8/2025).

Kata Reza, keempat debt collector pelaku penculikan itu seperti tidak merencanakan aksinya dengan baik.

"Jadi bagaimana mungkin, aksi kejahatan penculikan, apalagi kalau diniatkan dengan sungguh-sungguh membunuh, dilancarkan dengan modus sedemikian rupa. Ada sekian banyak saksi, rekaman CCTV, jejak kejahatan yang dengan mudah ditelusuri pihak kepolisian," pungkas Reza.

"Mengingat mereka (pelaku) empat orang, bahkan perkiraan empat orang. Kenapa aspek perencanaan ini tidak bisa mereka susun secara lebih matang," sambungnya.

 Pakar psikologi forensik mengurai analisa soal motif 4 debt collector menculik lalu menghabisi nyawa kepala cabang bank BUMN, Ilham. 

Dari sanalah Reza ragu jika kematian Ilham Pradipta adalah karena adanya pembunuhan berencana.

Reza curiga jangan-jangan awalnya korban tidak diniatkan untuk dibunuh oleh para debt collector itu melainkan hanya dianiaya.

"Apakah ini pembunuhan? atau pembunuhan berencana, atau jangan-jangan ini penganiayaan yang mengakibatkan seseorang meninggal dunia?" imbuh Reza Indragiri.

Terkait motif penculikan, Reza pun mengungkap analisanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan