Rabu, 27 Agustus 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Sosok Dwi Hartono yang Jadi Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN di Mata Teman SMP

Sosok pengusaha Dwi Hartono tengah menjadi sorotan karena diduga menjadi otak pelaku penculikan dan pembunuhan Kacab sebuah Bank BUMN.

Tribun Jambi/HO
SOSOK DWI HARTONO - Dwi Hartono Pengusaha Sukses Asal Tebo. Pengusaha sekaligus motivator, Dwi Hartono (DH), tengah menjadi sorotan karena diduga menjadi otak pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) sebuah Bank BUMN di Cempaka Putih Jakarta, Mohamad Ilham Pradipta (37). 

TRIBUNNEWS.COM - Pengusaha sekaligus motivator, Dwi Hartono (DH), tengah menjadi sorotan karena diduga menjadi otak pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) sebuah Bank BUMN di Cempaka Putih Jakarta, Mohamad Ilham Pradipta (37).

Teman semasa SMP terduga pelaku, yaitu Hartono menyebut Dwi sebagai sosok yang dermawan.

"Saya temannya, namun saya kakak kelas dia, dan tahu sedikit sosoknya," ujarnya saat ditemui Tribun Jambi, Selasa (26/8/2025).

Hartono mengaku tak menyangka mendengar kabar itu karena Dwi dikenal sebagai orang baik sejak kecil, tak pernah berkelakuan macam-macam.

Dahulu, Dwi menempuh pendidikan di SD Negeri 177/VIII Jalan Meranti Desa Tirta Kencana dan SMP Negeri 13 Jalan Kolim, Desa Tirta Kencana.

Sementara itu, pendidikan SMA dan perguruan tinggi ia jalani di Pulau Jawa.

"Orangnya baik, dermawan. Kalau ada acara suka memberi," tutur Hartono.

Selain itu, Dwi Hartono sering mendatangkan artis ibu kota ke Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, untuk menghibur masyarakat.

Menurutnya, sosok yang akrab disapa Mas Dwi itu menghibahkan mobilnya untuk dijadikan ambulans warga Desa Mekar Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang.

"Iya ada dia menghibahkan ambulans, dulu masih satu dengan Desa Tirta Kencana. Sekarang sudah mekar, Desa Mekar Kencana, jadi ambulansnya sudah diserahkan oleh pihak Desa Tirta Kencana ke sini, karena mereka ada ambulans baru," ungkapnya.

Hartono menyebut, Dwi beraktivitas di Jakarta sedangkan rumahnya di Bogor. 

Baca juga: Wawancara Ekslusif Dwi Hartono Sebelum Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Cerita Usahanya Pernah Bangkrut

Kemudian, rumah orang tua Mas Dwi berada di Jalan Sapat, Desa Mekar Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang.

"Iya sejak SMA hingga sekarang dia merantau," imbuhnya.

Sementara itu, polisi telah membenarkan informasi bahwa Dwi Hartono adalah otak pelaku pembunuhan korban.

"Saya nggak boleh sebut nama hanya membenarkan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Selasa.

Ade Ary juga tidak menampik tersangka DH memiliki bisnis bimbel.

"Iya benar pengusaha itu," ungkapnya.

Saat ditanya kembali apakah DH menjadi aktor utama tindak pidana penculikan dan pembunuhan, Ade Ary tak menampik.

"Dia salah satu aktor penculikan," tuturnya.

15 orang ditangkap polisi

Terpisah, Polda Metro Jaya menyampaikan perkembangan terbaru kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta.

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kasus ini ditangani oleh Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Ditreskrimum PMJ.

Informasi terbaru dari penyidik bahwa jumlah orang yang diamankan bertambah.

"Yang dapat kami sampaikan ada 15 orang sudah diamankan, 9 orang ditangkap Subdit Jatanras, sedangkan 6 lainnya diringkus Subdit Resmob," ucap Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa.

Ade Ary meminta publik bersabar untuk mengetahui motif perkara. Menurutnya, proses penyelidikan dan penyidikan butuh waktu.

“Kami menerapkan prinsip kehati-hatian dan proporsional,” tegasnya.

Namun, Kombes Ade Ary tak menjelaskan secara rinci siapa saja yang sudah ditangkap, termasuk peran dari masing-masing pelaku belum dapat diungkap.

Sebelumnya, polisi menangkap delapan pelaku kasus penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN di Cempaka Putih Jakarta Pusat. 

Kedelapan pelaku itu adalah EW alias Eras, AT, RS, RAH, C, DH, YJ dan AA.

AT, RS, dan RAH ditangkap di kawasan Jakarta Pusat sedangkan RW diamankan di sebuah bandara di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk DH, YJ dan AA ditangkap di daerah Solo, Jawa Tengah. Kemudian, pelaku berinisial C ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Kronologi peristiwa

Dalam rekaman CCTV yang diterima wartawan, korban yang mengenakan kemeja coklat saat itu berada di area parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).

Korban terlihat diculik oleh sejumlah OTK saat akan masuk ke mobilnya yang terparkir bersebelahan dengan mobil para pelaku.

Kemudian korban dibawa masuk ke dalam mobil para pelaku secara paksa.

Jenazah korban pada akhirnya ditemukan di sebuah kebon kosong dengan posisi telungkup dan sebagian kemejanya terangkat di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi.

(Tribunnews.com/Deni/Reynas)(TribunJambi.com/Sopianto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan