Kamis, 28 Agustus 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

15 Orang Jadi Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Libatkan Pengusaha dan Mantan Atlet Kickboxing

Kasus pembunuhan Kacab Bank BUMN libatkan 4 klaster, 15 orang jadi tersangka di antaranya pengusaha asal Jambi hingga mantan atlet kickboxing.

IST via TribunJakarta.com
15 TERSANGKA - Kasus pembunuhan Kacab Bank BUMN libatkan 4 klaster, 15 orang jadi tersangka di antaranya pengusaha asal Jambi hingga mantan atlet kickboxing. 

T – eksekutor yang menyebabkan kematian korban

U – membantu membuang jasad ke Bekasi

Z – bagian dari tim eksekusi

N – pelaku yang ikut dalam pembuangan jasad


Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim memastikan saat ini sudah ada 15 orang yang ditangkap dan ditetapkan menjadi tersangka.

Namun inisial seluruh tersangka dan peran masih belum bisa disampaikan kepada publik.

Baca juga: Versi Kepala Desa: Pengusaha Dwi Hartono Pernah Datangkan Via Valen dan Wika Salim Hibur Warga Jambi

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan kasus ini secara intensif ditangani oleh Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Ditreskrimum PMJ.

"Yang dapat kami sampaikan ada 15 orang sudah diamankan, 9 orang ditangkap Subdit Jatanras, sedangkan 6 lainnya diringkus Subdit Resmob," ucap Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).

Ade Ary meminta publik bersabar untuk mengetahui motif perkara.

Menurutnya, proses penyelidikan dan penyidikan butuh waktu.

“Kami menerapkan prinsip kehati-hatian dan proporsional,” tegas dia. 

Dalam kesempatan ini, Ade Ary tidak menjelaskan secara rinci siapa saja yang telah ditangkap. 

Pun demikian terkait peran dari masing-masing pelaku belum dapat diungkap.

 

Sosok Eras Pelaku Penculikan

Eras dikenal sebagai mantan atlet kickboxing.

Ini adalah seni bela diri dan olahraga tarung yang menggabungkan pukulan (boxing) dan tendangan (kicking) dalam satu pertandingan.

Eras disuruh seseorang untuk menculik Ilham Pradipta.

pembunuhan kacab bank bumn klaster penculikan
PEMBUNUHAN KACAB BANK - Sebanyak empat pria berinisial AT, RS, RAH, dan EW, ditangkap Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya karena menculik MIP (37), Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih. EW merupakan mantan atlet.

Kuasa Hukum EW atau Eras, Adrianus Agal, mengungkap sosok yang menyuruh kliennya menculik Ilham.

Kata dia orang itu berinisial F, diduga oknum aparat.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah telah membantah rumor aparat TNI di balik kasus itu.

"Jangan percaya rumor," kata Freddy saat dihubungi Tribunnews.com pada Selasa (26/8/2025).

 

Awalnya ditawari menjemput paksa

Menurut Adrianus, kliennya Eras yang mengenal F.

Kemudian F menawari pekerjaan ke F dan ketiga rekannya menjemput paksa Ilham Pradipta.

Eras dijanjikan uang puluhan juta rupiah (sekitar Rp 50 juta) sebagai imbalannya.

Dia membantah Eras dan kawan-kawan adalah penculik bayaran.

Katanya Eras melakukan itu semata-mata karena kebutuhan atau motif ekonomi.

Adrianus juga mengungkap profesi sebenarnya dari Eras dan tiga rekannya.

"E yang saya mau bicara di sini, bahwa Eras ini adalah sebelumnya kickboxer atau atlet kickboxing," kata Adrianus dalam perbincangan di channel YouTube @Kompas.com, Selasa (26/8/2025).

Menurut Adrianus, Eras juga bekerja sebagai petugas keamanan serta debt collector.

"Pekerjaan utama juga itu, sebagai keamanan. Dan mereka juga sebagai debt collector begitu," ungkap Adrianus.

 

Pekerjaan sampingan pelaku

Saat ditanya apakah Eras dan ketiga rekannya bekerja di satu instansi atau perusahaan dalam profesinya sebagai keamanan dan debt collector, Adrianus mengaku tidak.

"Untuk bekerja di satu instansi tidak tapi mereka profesional," ujar Adrianus.

Adrianus mengatakan Eras kaget saat mengetahui orang yang dijemput paksa dan diserahkannya ke kelompok lain, ternyata meninggal dunia.

Menurut Adrianus, Eras dan rekan-rekannya ini tidak tahu menahu soal rencana pembunuhan atas korban.

"Di kesempatan yang baik ini, karena ada permintaan dari keluarga besar, yang pertama bahwa kami memohon maaf atas peristiwa yang sudah terjadi ini. Kami berbela sungkawa dan kemarin Eras sampai menangis, menitikkan air mata di depan penyidik bahwa dia sangat menyesal menerima pekerjaan ini," kata Adrianus.

"Jadi tentu setelah eras menyesali juga ia meminta permohonan maaf dari keluarga korban," tambahnya.

 

Sosok Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Dikenal Dermawan di Kampung Halamannya Jambi

DH atau Dwi Hartono merupakan aktor intelektual atau otak pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Muhammad Ilham Pradipta.

Dwi Hartono berusia 40 tahun. Ia memiliki tiga orang anak. Pria kelahiran Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi ini bukan orang sembarangan.

Sosok Dwi Hartono sangat terkenal di Tebo. Berikut ini penuturan Joko, Kepala Desa Tirta Kencana (Mekar Kencana), Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, wilayah tempat Dwi Hartono tinggal.

Menurut Joko, Kades Tirta Kencana (Mekar Kencana), Dwi Hartono banyak beraktivitas di Pulau Jawa. Namun, dia sesekali pulang ke kampung halaman mengunjungi orang tuanya di Desa Mekar Kencana, yang dulunya bernama Desa Tirta Kencana, Unit 6, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Kades Tirta Kencana, Joko menuturkan Dwi Hartono adalah sosok yang dermawan dan suka melakukan kegiatan sosial.

"Mas Dwi, ini dikenal orang yang dermawan, suka bergaul dan suka melakukan kegiatan sosial," ungkapnya Senin (25/8/2025) malam.

DWI HARTONO - PENGUSAHA asal Tebo, Provinsi Jambi, Dwi Hartono. Dia ditangkap terkait kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Jakarta Pusat.
DWI HARTONO - PENGUSAHA asal Tebo, Provinsi Jambi, Dwi Hartono. Dia ditangkap terkait kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Jakarta Pusat. (Kolase TribunJambi/IST)

Menurutnya, Dwi tinggal di Jakarta, namun sesekali pulang ker umah orang tuanya di Unit Tindak 6, Jalan Sapat, Desa Tirta Kencana, Rimbo Bujang.

Selama ini dia mengenal Dwi. Joko tak menyangka dapat berita bahwa Dwi menjadi otak pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih.

"Selaku orang yang pernah kenal, saya kaget, dak menyangka. Setahu kami, dia baik. Cuma soal kehidupan dia di jakarta, saya dak tahu," ujarnya.

Perlu diketahui, Desa Tirta Kecana sudah dimekarkan. Saat ini namanya Desa Mekar Kecana, tempat orang tua Dwi Hartono tinggal.

"Dulu satu desa, sekarang sudah dimekarkan, sekarang di jabat Pj kades," imbuhnya. 

 

Rumah Mewah hingga Gurita Bisnis DH atau Dwi Hartono Otak Pembunuhan Ilham Pradipda

Dwi Hartono yang merupakan aktor intelektual atau otak pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta dikenal sebagai sosok ramah dan dermawan oleh mantan rekan kerjanya. Ia bahkan disebut sering memberikan beasiswa kepada karyawan. 

DH atau Dwi Hartono ternyata memiliki rumah mewah di Jalan San Fransisco, Blok Q1, Nomor 9, Kompleks Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tribun sempat menyambangi rumah mewah itu.

Rumah tersebut berada di pinggir jalan yang menjadi akses utama. Kedua bangunan mewah berkelir putih tersebut terlihat sepi dari aktivitas. Pagar berwarna emas yang tinggi tertutup rapat dengan lampu yang dibiarkan menyala meski di siang hari.

Dwi Hartono memiliki bisnis lebih dari satu. Adapun perusahaan yang ia dirikan adalah PT Hartono Mandiri Makmur dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI) atau lebih dikenal sebagai platform Guruku.com.

Kedua perusahaan tersebut berkantor di kediaman pribadi Dwi Hartono yang berlokasi di Jalan San Fransisco, Blok Q1, Nomor 9, Kompleks Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Guruku.com merupakan platform yang bergerak di bidang pendidikan non formal. Aplikasinya memberikan layanan pendidikan bagi pelajar, tenaga pendidik, serta pelaku UMKM yang ingin belajar bisnis.

RUMAH DWI HARTONO - RUMAH SEMASA KECIL pengusaha Dwi Hartono di Jalan Sapat, RT 22, Dusun Jati Makmur, Desa Mekar Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo. Sejak dua hari terakhir, rumah bercat putih itu kosong, Selasa (26/8/2025). Dwi Hartono, otak pembunuhan Kacab Bank BUMN berlata rumah mewah miliknya yang ada di Bogor.
RUMAH DWI HARTONO - RUMAH SEMASA KECIL pengusaha Dwi Hartono di Jalan Sapat, RT 22, Dusun Jati Makmur, Desa Mekar Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo. Sejak dua hari terakhir, rumah bercat putih itu kosong, Selasa (26/8/2025). Dwi Hartono, otak pembunuhan Kacab Bank BUMN berlata rumah mewah miliknya yang ada di Bogor. (TribunJambi.com/Sopianto /TribunnewsBogor.com/Instagram)

Sementara PT Hartono Mandiri Makmur berfokus pada bidang software developments and applications. Selain pebisnis, Dwi Hartono juga dikenal sebagai seorang motivator.

Pengakuan ini disampaikan temannya, ia yang menyebut Dwi Hartono adalah motivator, khususnya di bidang bisnis.

"Dia motivator, suka bantu-bantu menyemangati yang baru mulai bisnis," katanya.

Dalam laman akun YouTube milik Dwi Hartono, juga berisi konten-konten motivasi.

Akun tersebut telah memiliki total 169 ribu pengikut.

 

Kronologis Peristiwa

Informasi yang diperoleh, korban Ilham Pradipta merupakan kepala cabang bank BUMN di kawasan Cempaka Putih Jakarta Pusat.

Dalam rekaman CCTV yang diterima wartawan, korban yang mengenakan kemeja coklat saat itu berada di area parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).

Baca juga: Ilham Kacab Bank BUMN Ternyata Ketua Bela Diri Kempo Saat Kuliah di Unsoed, Ini Kata Sahabat

Korban terlihat diculik oleh sejumlah OTK saat akan masuk ke mobilnya yang terparkir bersebelahan dengan mobil para pelaku.

Kemudian korban dibawa masuk ke dalam mobil para pelaku secara paksa.

Jenazah korban pada akhirnya ditemukan di sebuah kebon kosong dengan posisi telungkup dan sebagian kemejanya terangkat di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi.
 

(tribun network/thf/Tribunnews.com)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Pembunuhan Kacab Bank BUMN: 15 Orang Jadi Tersangka, Motif Pelaku Belum Diketahui

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Ungkap 4 Klaster Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Ada Klaster Aktor Intelektual

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan