Kamis, 28 Agustus 2025

Demo Buruh

30 Pelajar yang Baru Turun dari KRL di Stasiun Palmerah Jakbar Diamankan Aparat: Bawa Petasan

Aparat gabungan mengamankan lebih dari 30 pemuda yang berasal dari Tangerang, Parung, dan Jakarta Selatan. Mereka diduga hendak ikut demo buruh

Editor: Erik S
Wartakotalive/Ramadhan LQ
DIDUGA HENDAK DEMO - Aparat gabungan mengamankan lebih dari 30 pemuda setelah turun dari kereta di Stasiun Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (28/8/2025). 

Petugas menduga mereka terpengaruh ajakan yang beredar di media sosial dan ikut aksi tanpa pemahaman yang jelas. 

"Mereka mengetahui dari medsos, cuma ikut-ikutan. Ada yang bukan pelajar, dia udah lulus, tapi dia cuma ikut-ikutan, dia mengaku sebagai buruh," kata seorang polisi. 

120 Pelajar Diamankan

Sebanyak 120 pelajar diamankan saat akan ikut aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) pagi. 

Para pelajar tersebut dicegah anggota kepolisian yang berada di wilayah penyangga Jakarta setelah diduga akan ikut demo yang diinisiasi kelompok buruh itu.

Mereka masih mengenakan seragam sekolah dan diketahui berangkat ke Jakarta tanpa seizin orang tua.

"Mereka masih pakai seragam sekolah dan tidak izin orang tuanya, bolos di jam pelajaran dan ini menjadi keprihatinan dan perhatian bersama," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis pagi.

Menurut Ade Ary, para pelajar ini mengaku dapat ajakan aksi demo buruh melalui media sosial. 

Mereka berangkat dari berbagai daerah sekitar Jakarta, seperti Bekasi, Tangerang, Depok, dan bahkan dari Purwakarta, Cianjur, Indramayu, dan Cirebon.

"Mereka berangkat dari rumah sangat pagi, sebagian besar pelajar bahkan tidak pamit ikut aksi, melainkan pura-pura ke sekolah," kata Ade Ary.

Hasil interogasi awal menunjukkan bahwa sebagian besar pelajar mengetahui ajakan aksi dari media sosial.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Pastikan Tak Ada Personel Bawa Senjata Api dalam Pengamanan Aksi Buruh

Mereka tidak mengetahui siapa yang mengoordinasi ajakan tersebut, dan hanya ikut demo tanpa memahami isu yang diangkat dalam unjuk rasa.

"Media sosial jangan digunakan untuk mengajak orang, apalagi anak di bawah umur, untuk ikut aksi tanpa dasar yang jelas," ucap Ade Ary.

Saat ini polisi berkoordinasi dengan dinas pendidikan, sekolah, dan orang tua para pelajar untuk memberikan edukasi. 

Seluruh pelajar yang diamankan dikumpulkan di Polda Metro Jaya untuk proses pembinaan.

Sejauh ini belum ditemukan ada barang berbahaya yang dibawa para pelajar. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan