Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
Fakta-Fakta Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, Tragedi yang Kembali Terulang
Truk tronton dan kontainer tabrak Gerbang Tol Ciawi 2. Tiga gardu rusak, lalu lintas macet, diduga rem blong jadi pemicu.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2 kembali terjadi dan memicu kekhawatiran publik. Kamis dini hari (4/9/2025), dua kendaraan berat truk tronton dan kontainer menabrak gerbang tol arah Jakarta hingga terguling dan merusak fasilitas gardu.
Peristiwa terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, KM 41+400 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta.
Foto-foto kerusakan menyebar di media sosial, menunjukkan gerbang hancur dan truk terpelanting nyaris berbalik arah.
Berdasarkan pengamatan Tribunnews.com dalam foto yang diterima, gerbang tol arah Jakarta itu terlihat hancur berantakan. Struktur atap dan tiang gardu roboh, sebagian panel elektronik rusak, dan marka jalan tertutup puing.
Truk kontainer berkepala hijau terguling di depan gerbang, nyaris berbalik arah. Truk Isuzu Elf yang diseruduk ikut terjungkal, posisinya miring di sisi gardu.
Fasilitas gate seperti barrier otomatis, kamera, dan panel transaksi terlihat rusak.
Petugas tol dan kepolisian tampak berjaga dan melakukan evakuasi kendaraan. Lalu lintas tersendat, dengan antrean kendaraan mengular ke arah Puncak dan Bogor
Meski tidak ada korban jiwa, insiden ini sempat membuat arus lalu lintas tersendat dan memicu peringatan bagi pengendara yang menuju kawasan Puncak.
Peristiwa ini seolah mengulang tragedi serupa yang pernah terjadi sebelumnya.
Kabar ini pertama kali diunggah akun @tenda4kap di media sosial X. "Gerbang ciawi 2 kecelakaan lagi, long weekend hindari ke puncak dah," tulisnya.
Dugaan sementara, truk mengalami rem blong sehingga tidak terkendali dan menabrak Gerbang Tol Ciawi 2. Terdapat 1 orang luka ringan dan langsung mendapatkan penanganan medis oleh petugas di lapangan. Tidak terdapat korban jiwa akibat kecelakaan ini.
Sesaat setelah kejadian, petugas dari Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola Ruas Tol Jagorawi bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan dan segera melakukan pengaturan lalu lintas.
Akibat kecelakaan ini, tiga gardu mengalami kerusakan. sehingga hanya enam gardu yang masih beroperasi. Untuk mengurai antrean transaksi di GT Ciawi 2, RO1 mengoptimalkan penggunan tiga unit mobile reader dan bantuan tapping oleh petugas di lokasi.
Alvin Andituahta Singarimbun, selaku Senior Manager Representative Office 1 JMT menyampaikan bahwa saat ini Jasa Marga fokus pada percepatan evakuasi.
"Saat ini kami fokus pada percepatan evakuasi kendaraan yang terlibat dan segera melakukan perbaikan pada kerusakan gardu tol yang dibutuhkan agar tidak terjadi kepadatan yang berkepanjangan," Ujar Alvin.
Alvin juga menambahkan bahwa kondisi kendaraan yang tidak prima sangat membahayakan pengguna jalan. Hal ini perlu menjadi perhatian serius pihak berwenang untuk mengantisipasi kejadian yang lebih buruk di masa yang akan datang.
Tragedi yang Kembali Terulang
Peristiwa serupa terjadi pada 4 Februari 2025. Ketika itu, kecelakaan terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.
Kecelakaan itu melibatkan sebuah truk yang membawa air mineral dan enam kendaraan, tiga di antaranya terbakar, sementara sisanya rusak parah.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo menyampaikan, 8 orang dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan beruntun tersebut. Korban dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi untuk mendapatkan penanganan medis.
Kronologi kecelakaan di gerbang tol Ciawi Kasat Lantas Polres Bogor Kota, Kompol Yudiono menjelaskan, kecelakaan gerbang tol Ciawi pada Selasa (4/2/2025) bermula ketika sebuah truk bermuatan air mineral kehilangan kendali dan menabrak mobil yang tengah mengantre pembayaran tol.
"Pada saat masuk tol, truk hilang kendali lalu menabrak kendaraan yang antre di gerbang tol, kata Yudiono, dilansir dari tayangan Kompas TV, Rabu (5/2/2025).
Hingga Rabu dini hari, seluruh korban kecelakaan berhasil dievakuasi. Sampai dengan pagi ini, pihaknya masih membersihkan material kecelakaan tersebut.
Ia menjelaskan, tiga gerbang tol Ciawi telah dibuka kembali setelah sebelumnya sempat ditutup total.
“Arus lalu lintas sudah mulai normal kembali dan antreannya sudah berjalan,” kata Yudiono.
Yudiono menuturkan, truk yang mengangkut air mineral diduga mengalami rem blong, sehingga sopir kehilangan kendali dan menabrak antrean mobil di depannya yang sedang melakukan pembayaran tol.
Namun, Yudiono masih belum memastikan penyebab pasti kecelakaan gerbang tol Ciawi. Hingga saat, pihaknya ini masih melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kecelakaan.
"Pagi hari ini kami bekerja sama dengan tim RAR TAA Polda Jabar dan juga dibantu oleh Korlantas akan melaksanakan olah TKP kembali untuk memastikan penyebab dari kecelakaan tersebut." ucap dia.
Yudiono juga menyampaikan, pengemudi truk belum sadarkan diri, sehingga belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut. Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengecek kemungkinan truk overload.
Data yang diperoleh pihak kepolisian mencatat, 8 orang meninggal dunia dan 11 lainnya mengalami luka-luka akibat insiden kecelakaan gerbang tol Ciawi.
"Totalnya 19 orang (korban). Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Ciawi,” ucap Yudiono.
Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
Sopir Bus yang Alami Kecelakaan di Tol Japek akan Jalani Tes Urine |
---|
Pulang untuk Rayakan Tahun Baru, Warga Cirebon Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tol Japek |
---|
Kronologi hingga Daftar Korban Tewas Kecelakaan Bus di Tol Jakarta-Cikampek saat Malam Tahun Baru |
---|
Kesaksian Penumpang Bus Bhinneka, Sopir Ugal-ugalan di Tol Jakarta-Cikampek, 6 Orang Tewas |
---|
Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek, Bus Oleng dan Tabrak Pembatas Jalan, 6 Orang Tewas |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.