Demo di Jakarta
Baru Sebulan Menjabat, Kapolda Jakarta Asep Edi Diminta Dicopot, Kena Getah Kasus Affan Ojol
Permintaan agar Asep mundur disampaikan setelah Affan Kurniawan (21) tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Solidaritas Ojol Senusantara (SOS) terus meminta agar Kapolda Metro Jaya Asep Edi Suheri dicopot dari jabatannya.
SOS adalah gerakan yang bertujuan untuk mendukung dukungan dan membela para pengendara ojek online (ojol) di Indonesia.
Permintaan agar Asep mundur disampaikan oleh SOS setelah seorang pengendara ojol bernama Affan Kurniawan (21) tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis malam, (28/8/2025), saat aksi demonstrasi.
Affan sendiri pada saat itu memang berada di lokasi demonstrasi, tetapi dia tidak ikut berunjuk rasa. Dia sedang mengantarkan pesanan.
Pada hari ini SOS sedianya akan menggelar unjuk rasa di depan Polda Metro Jaya untuk menuntut Asep dicopot. Namun, aksi itu ditunda.
"Aksi 0809 ditunda pelaksanaannya hingga waktu yang akan diumumkan lebih lanjut," tulis SOS dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews, Senin, (8/9/2025).
Menurut SOS, alasan penundaan itu adalah karena Presiden Prabowo Subianto meminta agar kegaduhan diredam dan stabilitas dijaga. Meski demikian, SOS tetap meminta Asep dicopot.
"Desakan ‘COPOT KAPOLDA METRO JAYA’ tetap menjadi sikap tegas kami sebagai bentuk perjuangan atas keadilan bagi almarhum Affan Kurniawan dan seluruh driver ojol di Indonesia,” katanya.
Desakan agar Asep dicopot juga pernah disampaikan oleh Ray Rangkuti, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) pemantau pemilu.
Dia berharap Prabowo mereformasi institusi kepolisian setelah kasus tewasnya Affan.
“Kita berharap Pak Prabowo menyampaikan, ‘Saudara-Saudara sebangsa dan setanah air, dengan ini saya menyatakan akan melakukan sesegera mungkin reformasi institusi kepolisian. Sebagai bukti dan tanda bahwa saya memiliki keinginan yang kuat dan sungguh-sungguh untuk melakukan reformasi insitusi polisi, maka saya mendahulukan dengan memberhentikan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya,’” kata Ray dalam konferensi pers yang tayang di kanal YouTube Cumicumi, Selasa, 30 Agustus 2025.
Baca juga: Di Pemakaman Affan Kurniawan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Ucapkan Permohonan Maaf
Asep baru sebulan menjabat
Asep belum lama menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Dia baru resmi menjadi Kapolda Metro setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi terhadap tujuh kepala kepolisian daerah atau Kapolda.
Mutasi dan rotasi itu tertuang dalam surat telegram rahasia bernomor ST/1764/VIII/KEP./2025, per tanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani As SDM Polri Irjen Anwar.
Asep menggantikan Irjen Pol. Karyoto yang mendapat promosi jabatan jenderal bintang tiga sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.