Kamis, 18 September 2025

Ledakan di Pamulang

Warga Dengar Suara 'Benda Berjalan' Sebelum Muncul Ledakan di Pamulang, Ada Unsur Sabotase?

Kemudian benda tersebut seakan 'berjalan' dan akhirnya jatuh di rumah tetangga dan meledak sekitar 30 meter di depan rumah Nafsiah

TribunJakarta.com/Jaisy/Dok Warga
LEDAKAN MISTERIUS - Nafsiah (48) warga setempat menjelaskan kronologi diduga yang menyebabkan ledakan misterius di Pamulang Tangsel tersebut. Dia mengatakan sempat ada ada benda jatuh di kamarnya. Kemudian benda tersebut seperti 'berjalan' di plafon rumah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemukiman di Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, diguncang ledakan misterius pada Jumat (12/9/2025) subuh.

Pamulang adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Indonesia.

Baca juga: Gegana Polda Metro Jaya Sebut Ledakan di Pamulang Bukan Disebabkan oleh Bom, 4 Rumah Disisir

Wilayah ini dikenal sebagai salah satu kawasan penyangga Jakarta yang berkembang pesat, baik dari sisi pemukiman maupun ekonomi.

Fatma (60), warga setempat berujar lima rumah rusak karena ledakan.  Dia mengatakan penyebab ledakan belum diketahui.

Baca juga: Nasib Warga Terdampak Ledakan di Pamulang, Puluhan Orang Mengungsi Sementara di Musala

"Kejadiannya sekitar 5.20 WIB pagi. Sepertinya tuh ada, memang ada suara 'bum' gitu ya, apa nih, saya lihat tetangga saya ada lima rumah ambruk," kata Fatma dikutip dari Tribun Jakarta.

Berikut ini Tribunnews.com fakta-fakta terkait ledakan di Pamulang. Apakah ada unsur sabotase?

Sabotase adalah tindakan perusakan yang dilakukan secara terencana, disengaja, dan tersembunyi terhadap fasilitas, peralatan, personel, atau aktivitas tertentu dengan tujuan untuk mengganggu, menghancurkan, atau menggagalkan suatu proses atau sistem.

Benda Berjalan

Nafsiah (48) warga setempat menjelaskan kronologi diduga yang menyebabkan ledakan misterius di Pamulang Tangsel tersebut.

Dia mengatakan sempat ada ada benda jatuh di kamarnya.

Kemudian benda tersebut seperti 'berjalan' di plafon rumah.

Kemudian benda tersebut seakan 'berjalan' dan akhirnya jatuh di rumah tetangga dan meledak sekitar 30 meter di depan rumah Nafsiah.

"Ada kaya benda jatuh, suaranya besar sekali, nggak kecil, bedug gitu. Nggak lama kaya kucing berantem, gimana sih kucing berantem, geruduk geruduk geruduk, dur, gitu," ujar Nafsiah kepada TribunJakarta di lokasi.

"Ledakannya di rumah depan," lanjutnya.

Nafsiah sedang berada di kamar saat benda yang belum diketahui itu tiba-tiba jatuh di atasnya.

"Benda jatuh itu di kamar saya, pas di kamar saya."

"Saya langsung keluar, suami saya kaget, manggil anaknya, anak saya nggak apa apa, terus berantakan gini, di mana kejadiannya, ternyata di depan."

Setelahnya Nafsiah melihat genting rumah tetangganya sudah berjatuhan dan pecah di tanah.

Pasca ledakan, dia melihat dari jauh, kondisi korban berdarah-darah.

"Korban berdarah-darah, yang luka parah ada empat," ujarnya.

Selain empat orang luka parah, tiga orang lain juga luka, dan dibawa ke rumah sakit.

Nafsiah merasa aneh dengan benda yang jatuh di kamarnya lalu meledak di rumah lain itu.

"Saya mah nggak ngerti tuh," kata Nafsiah.

"Kalau gas bocor masa datengnya dari rumah saya dulu sih."

"Pokoknya kaya ada benda jatuh, kaya jalan, di atas genting. Makanya gentingnya pada rusak kan," tambahnya.

TribunJakarta melihat langsung kondisi plafon kamar Nafsiah yang memang terdapat lengkungan.

"Ini saja sudah hampir mau (ambruk) sudah turun," kata Nafsiah.

Kondisi serupa juga terlihat di ruang tamunya, plafonnya agak sedikit menurun.

Pantauan di area ledakan pukul 09.30 WIB, tiga rumah yang terdampak paling besar ledakan, hancur. Sleuruh atap ambruk rata dengan tanah.

Hanya dinding yang masih tersisa dengan banyak retakan di beberapa sisi.

Aparat kepolisian dan TNI ramai berada di lokasi.

Mereka mewawancarai warga, mengobservasi lokasi kejadian.

Baca juga: Pengakuan 5 Warga soal Ledakan di Pamulang, Dengar Suara dari Langit hingga Rasakan Getaran

Suara dari Langit

Kesaksian lainnya diungkap Fatma. Fatma masih menduga-duga apa penyebab ledakan yang melululantakkan rumah tetangganya tersebut.

Namun dia mengaku sebelum ledakan terjadi dia mendengar suara seperti berasal dari langit.

"Suaranya dari atas, semua yang mendengar suaranya dari langit. Semua warga juga mendengarnya begitu" kata Fatma.

Namun, ia belum bisa memastikan secara pasti sumber ledakan. Terlebih, korban yang rumahnya hancur kini tengah dirawat di Rumah Sakit Hermina, Ciputat.

"Nah itu kita belum tahu, karena yang kejatuhan rumah aja dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Fatma bahkan mendapat kabar dari kerabatnya yang tinggal berjarak sekira 3 kilometer dari lokasi, suara ledakannya terdengar.

"Suaranya sampai Legoso pun terdengar," kata dia.

Tohir (59), warga sekitar lokasi lainnya, juga mengaku merasakan ledakan yang besar.

Selain suaranya, getarannya pun terasa, meski posisi rumahnya terpaut sekitar 100 meter.

"Ledakannya sekali, tapi belum tahu penyebabnya apa," kata Tohir.

Baca juga: Kondisi Korban Ledakan Pamulang: Kulit Terkelupas dan Baju Sobek, Digendong ke Ambulans

Hasil Olah TKP

Polres Tangerang Selatan pastikan ledakan yang terjadi di Jalan Talas II RT 03/RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten bukan disebabkan bom.

Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya, Kompol Nofri mengatakan, pihaknya telah melakukan penyisiran pada empat rumah warga yang mengalami kerusakan paling parah.

"Jadi setelah kita lakukan sterilisasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan alat deteksi yang ada, tidak ditemukan adanya  bahan peledak maupun alat peledak jenis bom," ujar Nofri kepada awak media, Jumat (12/9/2025).

Adapun jumlah Pasukan Gegana yang dikerahkan berjumlah 20 personil ke lokasi ledakan guna memastikan adanya penggunaan bahan peledak di tengah pemukiman padat penduduk.

Selain itu beberapa alat detektor dan sejumlah armada juga ikut serta dikerahkan saat tiba sekira pukul 12.30 WIB siang tadi.

"Dengan membawa alat deteksi khusus bahan peledak kami melakukan penyisiran pada 4 rumah yang terdampak kerusakan paling parah dari ledakan yang terjadi," ungkapnya.

"Terdapat dua unit penjinak bom dan kimia, biologi dan radio aktif yang didatangkan, dalam satu unit berjumlah 10 personil," paparnya.

Kini proses penyelidikan hanya dilaksanakan oleh Polres Tangerang Selatan dan Pusat Laboratorium (Puslabfor) Polri guna menjalani olah TKP lebih lanjut.

"Kemudian kami serahkan untuk proses selanjutnya ke wilayahan, jadi kesimpulannya tidak ada benda yang disebut bom," jelasnya.

Berdasarkan pantauan TribunTangerang.com hingga pukul 16.30 WIB pihak kepolisian masih menjaga rumah warga di sekitar lokasi kejadian ketat untuk memudahkan proses penyelidikan. 

"Untuk lebih jelasnya apa penyebab ledakan secara pasti nanti hasil olah TKP nanti kami akan sampaikan kepada rekan-rekan media dan masyarakat," sambungnya.

Pasukan Brimob Polda Metro Jaya bersenjata juga ikut serta diterjunkan untuk mengamankan sekitar TKP yang tengah disterilkan oleh polisi.

Baca juga: Suara Gemuruh Kejutkan Keluarga Ana yang Masih Tidur Terlelap: Ledakan Itu Hancurkan Atap Rumah Kami

Puluhan personil kepolisian terlihat beraktivitas pada rumah yang mengalami kerusakan paling parah. Sejumlah gang menuju lokasi ledakan juga telah dijaga oleh brimob dengan kelengkapan senjata laras panjang.

"Jadi brimob yang datang ke lokasi ini karena tengah melaksanakan BKO di Pores Tangerang Selatan hanya turut mengamankan perimeter selama kami melakukan olah TKP," kata dia.

Selain itu tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB juga ikut serta berada di sekitar TKP membantu warga yang rumahnya terdampak ledakan.

Adapun rumah yang terdampak ledakan kondisinya sangat berantakan. Mulai dari atap yang rubuh, tembok ambruk sehingga membuat perabotan rumah tangga berantakan.

"Kepada warga kami sudah berikan alternatif untuk dapat menempati kantor RW atau kantor pelurahan dan kantor kecamatan sementara waktu ini," jelasnya. (*)(Tribunnews.com/TribunJakarta/TribunTangerang)

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan