Kamis, 25 September 2025

Leony Tunggu Undangan Dialog dengan Walkot Tangsel usai Kritik soal Anggaran: Ada yang Lebih Penting

Mantan penyanyi cilik, Leony, menunggu undangan dialog dengan Wali Kota Tangsel usai dirinya mengkritik anggaran Pemkot.

Wartakotalive.com/ Arie Puji Waluyo
TUNGGU UNDANGAN WALKOT TANGSEL - Penyanyi Leony Vitria ketika ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/9/2025). Mantan penyanyi cilik, Leony, menunggu undangan dialog dengan Wali Kota Tangsel usai dirinya mengkritik anggaran Pemkot. 

"Saya hanya ingin menjelaskan saja. Enggak mau dilaporkan, enggak ada pertemuan, tapi ya sudah dengan penyelesaian ini, mudah-mudahan semuanya clear," kata Benyamin lagi.

Klarifikasi Benyamin Davnie

Menanggapi kritikan Leony mengenai anggaran Pemkot Tangsel, Benyamin Davnie memberikan klarifikasi.

Salah satu yang dikritik Leony adalah anggaran perbaikan jalan untuk Kota Tangsel pada 2024, sebesar Rp731 juta.

Nilai itu dianggap terlalu kecil dibandingkan anggaran perjalanan dinas yang melampaui Rp117 miliar.

Atas hal itu, Benyamin meluruskan, anggaran Rp731 juta bukan untuk perbaikan jalan, melainkan perbaikan jaringan listrik hanya di lingkungan Pemkot Tangsel.

"Memang sudah dijelaskan bahwa Rp731 juta itu tidak mungkin cukup untuk memperbaiki jalan. Anggaran tersebut hanya untuk satu kegiatan, yaitu perbaikan jaringan listrik, dan itu pun hanya di area Pemkot, bukan untuk seluruh wilayah Tangsel," jelas Benyamin, masih dari TribunTangerang.com.

Ia juga menjelaskan soal anggaran makan dan minum yang mencapai Rp66 miliar.

Benyamin menguraikan, anggaran itu tidak hanya untuk pegawai Pemkot Tangsel, melainkan juga untuk 37 perangkat daerah, termasuk sekolah, puskesmas, dan rumah sakit.

Tak Ia menyebut anggaran Rp66 miliar itu termasuk konsumsi untuk berbagai kegiatan masyarakat, seperti sosialisasi kesehatan, musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), hingga pelatihan pemberdayaan.

"Ini (anggaran makan dan minum) ada tersebar di 37 perangkat daerah, termasuk di dalamnya enam TK Negeri, kemudian 157 SD Negeri, 24 SMP Negeri, tiga RSUD, dan 35 puskesmas kita di Tangerang Selatan. Jadi ini makan minum secara keseluruhan," jelas Benyamin, dikutip dari Kompas.com.

"Jadi kalau dikumpulin semuanya tercapailah Rp 66 miliar. Tapi yang harus dicatat juga bahwa pelaksanaannya atau makan minumnya ini dilaksanakan kepada UMKM yang terdekat, di kelurahan yang terdekat, di kelurahan," lanjutnya.

Benyamin menegaskan Pemkot Tangsel berkomitmen untuk menjaga keterbukaan anggaran.

Ia menekankan, seluruh dokumen Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dapat diakses masyarakat melalui situs resmi Pemkot.

Menurutnya, seluruh dokumen LKPD sudah dipublikasikan melalui laman resmi Pemkot Tangsel sejak 2019, sesuai aturan transparansi.

"LKPD itu memang diarahkan untuk di-upload di website pemerintah daerah setelah diperiksa oleh BPK. Uploading website itu sudah kami lakukan sejak 2019, berdasarkan aturan transparansi," tutur Benyamin.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan