Program Makan Bergizi Gratis
Terdapat 78 SPPG di Kota Bekasi, Berapa yang Sudah Punya Sertifikat Higiene?
Terdapat 78 penyedia makanan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) makan bergizi gratis (MBG) di wilayah tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, drh. Satia Sriwijayanti Anggraini mengatakan terdapat 78 penyedia makanan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) makan bergizi gratis (MBG) di wilayah tersebut.
Dari jumlah tersebut, tercatat 58 di antaranya belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Meski begitu, seluruh SPPG tersebut sudah beroperasi dan melayani anak-anak sekolah di Kota Bekasi.
“Total ada 78 SPPG di Kota Bekasi. Namun baru 58 yang beroperasi, dan memang mereka belum punya SLHS. Meski begitu, kami tetap melakukan pengawasan untuk menjamin kualitas bahan makanan,” kata Satia saat ditemui di kawasan Pemkot Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/10/2025).
Baca juga: Kasus Pegawai SPPG MBG di Jaktim Aniaya Wartawan Berakhir Damai, Korban Maafkan Pelaku
Satia menjelaskan, penerbitan sertifikat laik higiene sebelumnya berada di bawah kewenangan Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Namun, kini kewenangan itu dialihkan ke Dinkes sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri.
“Tujuannya agar proses penerbitan bisa lebih cepat. Meski begitu, standar tetap harus dijalankan, mulai dari uji kualitas makanan, inspeksi kesehatan lingkungan, hingga pelatihan bagi petugas penyaji,” jelas Satia.
Di balik semangat Pemkot Bekasi menyediakan makanan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah, fakta bahwa sebagian besar penyedia belum memiliki sertifikat laik higiene tentu menjadi perhatian.
Satia menegaskan, meskipun sertifikat belum terbit, setiap penyedia tetap diawasi secara rutin oleh tim Dinkes. Hal ini dilakukan agar keamanan dan kualitas makanan yang dikonsumsi anak-anak tidak diragukan.
“Kami pastikan tidak ada yang luput dari pengawasan. Setiap proses mulai dari bahan, cara pengolahan, hingga penyajian akan tetap kami cek,” tegasnya.
Belum Ada Laporan Keracunan MBG di Kota Bekasi
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tetap melakukan evaluasi terhadap SPPG meski sampai saat ini belum ditemukan kasus keracunan dalam program MBG. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, sejauh ini tidak ada laporan kasus luar biasa berupa keracunan.
Namun, ada sejumlah keluhan terkait jumlah makanan yang disediakan.
Baca juga: Kasus Keracunan MBG Meningkat, Kepala BGN Minta SPPG Siapkan Mitigasi Psikologis
"Temuan hari ini karena memang selera anak-anak ya, berkait dengan jumlah makanannya. Jadi, saya kira relatif belum ada sesuatu yang sangat luar biasa," ucap Tri saat ditemui di Kantor Pemkot Bekasi, Senin (29/9/2025).
Meski begitu, ia menegaskan pendampingan terhadap SPPG di Kota Bekasi akan terus dilakukan untuk menjaga kualitas hidangan MBG.
"Ya tentu dilakukan pendampingan terus. Kami kan melihat secara berjenjang, baik dari dinas OPD yang punya simplikasi," ujar Tri. (Tribun Bekasi/Kompas.com)
Penulis: Rendy Rutama
Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Fakta Mengejutkan, 58 Penyedia MBG di Bekasi Belum Punya Sertifikat Higiene
Sumber: Tribun bekasi
Program Makan Bergizi Gratis
Menteri HAM Natalius Pigai Klaim Pelaksanaan Program MBG 99,99 Persen Berhasil, Apa Indikatornya? |
---|
Keracunan Massal Disorot, Anggota DPR Ini Justru Minta Kata ‘Gratis’ di MBG Dihapus—Emang Kenapa? |
---|
Menkes Siapkan Rapid Test Kit untuk Uji Makanan Bergizi Gratis |
---|
Menkes Budi Gunadi Ungkap 3 Penyebab Umum Kasus Keracunan MBG |
---|
Komisi IX DPR Usul Kata Gratis dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.