Polisi Diminta Bertindak Tegas Terhadap Pelaku Teror Dua Sekolah Internasional di Tangerang
Legislator Fraksi Partai NasDem itu juga menyoroti penggunaan nomor telepon asing yang digunakan oleh pelaku teror.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang menegaskan, pihaknya sedang memburu sosok tersebut dengan menggandeng Direktorat Cyber Polda Metro Jaya dan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
"Kami sementara melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang mengirimkan, baik melalui WhatsApp maupun melalui email ancaman teror bom ini."
"Jadi sementara kita dalami," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Warta Kota Production, Rabu (8/10/2025).
Dikutip dari TribunTangerang.com, pesan teror menggunakan bahasa Inggris.
Pelaku memakai nomor kode internasional negara Nigeria +234.
Dalam pesannya, pelaku mengaku sudah menaruh bom dan meminta tebusan 30.000 dolar AS atau sekitar Rp497,7 juta.
“Pesan ini ditujukan kepada semua orang. Kami telah menanam bom di sekolah kalian. Bom akan meledak dalam 45 menit. Jika kalian tidak membayar 30.000 dolar AS ke alamat bitcoin kami,” demikian bunyi kutipan dari pesan tersebut.
“Jika uang tidak dikirimkan, kami akan meledakkan perangkat tersebut. Bila dilaporkan ke polisi, kami akan meledakkannya langsung di lokasi,” lanjut isi pesan.
Dalam Sebulan, Tangerang Selatan Diguncang 2 Ledakan Besar, Terbaru di Nucleus Farma |
![]() |
---|
Saksi Mata Ungkap Detik-detik Ledakan Dahsyat Gedung Nucleus Farma di Pondok Aren |
![]() |
---|
Polisi Pastikan Tidak Ditemukan Bom atau Residu Bahan Peledak di Lokasi Ledakan Gedung Farmasi |
![]() |
---|
Polisi Buru Sosok Pengirim Pesan Teror Bom 2 Sekolah di Tangsel, Minta Tebusan Rp497 Juta |
![]() |
---|
Cerita Saksi Mata Ledakan di Gedung Farmasi Pondok Aren Tangerang Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.