Ketika Kritikan Artis Leony Vitria Soal Anggaran Pemkot Tangsel Menarik Perhatian Pakar Keuangan
Mantan penyanyi cilik Leony Vitria mengkritik sejumlah kebijakan hingga anggaran Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) . Ini menarik perhatian pakar.
"Apabila ada anggaran yang besar, belum tentu ada kerugian negara. Seperti telah di jelaskan diatas, pada saat menyusun anggaran itu telah di lakukan bersama antara eksekutif (pemerintah) dengan Legislatip (DPRD)," terang dia.
"Untuk penyusunan anggaran itu sudah dianggarkan bersama antara pemerintah dan DPRD. Jadi permasalahannya dimana?," tanya Eko.
Mantan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan di BPK RI ini, pun menjelaskan jika ada perubahan besarnya dana yang dibutuhkan, maka harus dibicarakan lagi dengan DPRD dan nantinya akan di keluarkan saat pengesahan Anggaran Perubahan.
Menurutnya, apabila masyarakat ingin mengkritik mengenai kejanggalan atau besarnya anggaran, maka bisa disampaikan melalui DPRD.
Selain itu dalam membaca suatu perhitungan anggaran harus komprehensif dan jangan setengah-setengah.
"Karena dalam menyusun APBD itu selalu dibuat bersama antara pemerintah dengan DPRD. Lebih baik lihat pada hasil atas kegiatan itu, bermanfaatkah. Dan melihat atau membaca suatu rincian APBD harus komprehensif jangan dilihat besaran nilai semata tapi asas kemanfaatannya," jelasnya.
Awal Kritikan Leony, Sebut Ada Kejanggalan
Suara Leony soal APBD Tangsel hebohkan dunia maya. Begin awal kritikannya.
Pada 17 September 2025, Leony mengunggah kritik melalui akun Instagram pribadinya, @leonyvh.
Ia membagikan cuplikan Laporan Keuangan Pemkot Tangsel 2024 yang terdiri dari 520 halaman.
Leony menyoroti sejumlah pos anggaran yang dianggap janggal.
Leony membongkar anggaran Pemkot Tangsel pada 2024 yang menembus Rp 5 triliun.
Bahkan, pendapatan dari bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) Pemkot Tangsel menyumbang Rp 733 miliar.
"Sekarang kita lihat pengeluarannya Tangsel buat program-program mereka ya dengan total dalam 127 program," katanya sambil memperlihatkan realisasi kinerja APBD tahun anggaran 2024 berdasarkan program pemerintah daerah Tangsel.
"Program nomor satu (program penunjang urusan pemerintah daerah Kabupaten/Kota) yang paling menyedot anggaran sampai Rp 2 triliun (nanti kita melihat ya Rp 2 triliun itu buat apa saja)," jelasnya lagi.
Leony terkejut saat melihat anggaran program Pemkot Tangsel yang berada pada nomor 106 (program pemerintahan dan kesejahteraan rakyat) dan nomor 108 (program dukungan pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD) yang memiliki nilai hampir sama.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.