Selasa, 28 Oktober 2025

Pengusaha Konter Gasak 48 HP di Mal Cikarang: Berkelit, Ngakunya Hasil Beli

Gasak 48 HP saat mal tutup, pengusaha konter ini ngaku beli. Tapi CCTV bicara lain. Modusnya ternyata bukan sekali…

Tangkap layar video
BOBOL KONTER HP - Rekaman CCTV menunjukkan momen pelaku masuk ke area toko ponsel di mal Cikarang saat kondisi sepi. Ia membawa ransel dan beraksi cepat, menggasak 48 unit ponsel berbagai merek. 
Ringkasan Berita:
  • Gasak 48 ponsel saat mal tutup, pelaku bukan orang asing
  • Ngaku beli saat ditangkap, padahal nomor seri ponsel cocok
  • Sudah pernah bobol toko lain, katanya demi modal usaha konter

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Mal sudah tutup. Lorong-lorong sepi. Toko-toko menggulung pintu besi. Tapi, di satu sudut pusat perbelanjaan kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, seorang pria justru mulai beraksi.

Namanya PS, pengusaha konter ponsel asal Ciracas, Jakarta Timur. Ia bukan pengunjung, bukan karyawan, bukan petugas.

Ia datang dengan satu tujuan: menggasak puluhan ponsel dari toko yang sudah terkunci.

Dengan alat congkel sederhana, PS membobol kunci keamanan toko.

Ia masuk tanpa suara, lalu keluar membawa 48 unit ponsel berbagai merek. Total kerugian ditaksir mencapai Rp600 juta.

Modus Mal Sepi, Kunci Dibobol, Ponsel Raib

Aksi itu terjadi pada September 2025, saat mal sudah tidak beroperasi.

PS memanfaatkan celah waktu antara tutup operasional dan patroli keamanan. Ia tahu ritme tempat itu. Ia tahu kapan harus masuk.

Ia tahu apa yang harus dibawa.

“Modus pelaku memanfaatkan jam tutup mal dan membobol paksa kunci keamanan toko,” ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy, dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Minggu (26/10/2025).

Baca juga: Motif Pria di Jaksel Pukul Kakak Ipar hingga Tewas, Memendam Emosi karena Sering Dimarahi

Ditangkap Saat Hendak Menjual, Sempat Berkelit

PS tak langsung tertangkap. Ia baru teridentifikasi setelah polisi menelusuri rekaman CCTV dari lokasi kejadian.

Wajahnya terekam jelas.

Gerak-geriknya terpantau. Jejaknya mengarah ke sebuah mal di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.

Di sanalah, pada Kamis (16/10/2025), PS ditangkap saat hendak menjual sebagian barang curiannya.

Ia sempat berkelit. 

Katanya, ponsel-ponsel itu hasil beli dari orang lain.

“PS sempat menyangkal, tetapi akhirnya mengaku setelah petugas menemukan banyak ponsel hasil curian di konter miliknya,” kata Resa.

Polisi menemukan nomor seri ponsel yang identik dengan laporan kehilangan dari toko di Cikarang.

Bukti itu tak terbantahkan.

Sudah Pernah Beraksi, Ngaku Buat Modal Usaha

Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa PS bukan pemain baru. Ia pernah melakukan aksi serupa di toko lain.

Modusnya sama: menunggu toko tutup, membobol kunci, dan membawa kabur ponsel untuk dijual kembali.

Motifnya?

PS mengaku mencuri demi menambah modal usaha konter ponsel miliknya.

“Kejahatan ini dilakukan berulang kali. Pelaku mengaku mencuri untuk menambah modal usaha konternya,” ujar Resa.

Ditahan Bersama Barang Bukti Puluhan Ponsel

PS kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya.

Puluhan ponsel hasil curian diamankan sebagai barang bukti. 

Polisi masih mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku dalam jaringan penadah atau pencurian lainnya.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa pelaku kejahatan tidak selalu datang dari latar belakang kriminal.

Kadang, mereka adalah orang-orang yang tahu sistem, tahu celah, dan tahu kapan harus beraksi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved