Selasa, 28 Oktober 2025

Mengenal Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang di Bekasi, Gunungan Sampah Disorot Prabowo

Mengenal apa itu Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, yang mendapat perhatian dari Presiden Prabowo Subianto.

Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar
TPST BANTARGEBANG BEKASI - Aktivitas pembuangan sampah di TPST Bantargebang, Bekasi. Mengenal apa itu Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, yang mendapat perhatian dari Presiden Prabowo Subianto. 

Ringkasan Berita:
  • Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang beroperasi sejak tahun 1989, sebelumnya bernama Tempat Pembuangan Akhir Bantargebang.
  • Pada waktu itu, volume sampah di Bantargebang rata-rata sekitar 6.500 ton – 7.000 ton/hari.
  • Kini, tempat pembuangan sampah di Bekasi itu, mendapat perhatian dari Presiden Prabowo karena sampah yang menggunung.

TRIBUNNEWS.COM - Mengenal apa itu Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

TPST Bantargebang tepatnya berada di Kelurahan Ciketing Udik, Kelurahan Cikiwul dan Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Dikutip dari situs Resmi Unit Pengelola Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, upstdlh.id, TPST Bantargebang mulai beroperasi pada Tahun 1989 oleh BKLH Provinsi DKI Jakarta dan BKL Provinsi Jawa Barat.

Kemudian direvisi dengan surat persetujuan kelayakan lingkungan AMDAL, RKL dan RPL No. 660.1/206.BPLH. AMDAL/III/2010 tanggal 11 Maret 2010.

Baru-baru ini, tempat pembuangan sampah di Bekasi itu, mendapat perhatian dari Presiden Prabowo Subianto.

Dalam pernyataannya, Kepala Negara menyebut, pengelolaan sampah menjadi hal mendesak. Apalagi, ia mendapat laporan bahwa sampah khusus menggunung sampai 55 juta ton.

Hal itu, disampaikan Prabowo ketika berbicara mengenai pengelolaan sampah dalam Sidang Kabinet Paripurna terkait kinerja satu tahun pemerintahannya di Istana Negara, Jakarta pada Senin (20/10/2025).

Menurut Prabowo, sampah yang menggunung sangat membahayakan daerah di sekitarnya, sehingga harus segera dikelola atau dimanfaatkan dengan baik.

“Kalau tidak salah di Bantar Gebang itu saya dapat Laporan sudah mencapai puluhan juta ton, 55 juta ton sudah menggunung."

"Kalau terjadi hujan deras dia bisa bisa membahayakan banyak kampung di sekitar situ,” ucapnya, dilansir Kompas.com

Baca juga: 5 Populer Regional: Penemuan Pria Tewas dalam Rumah Penuh Sampah - Viral WNA Asal Israel Punya KTP

Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan membangun 34 pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) guna mengatasi masalah sampah

Tak hanya di Bantar Gebang, Bekasi, PLTS akan tersebar di sejumlah daerah dengan permasalahan sampah menggunung seperti Bandung dan Bali.

Tentang TPST Bantargebang di Bekasi

Sejak beroperasi pada tahun 1989, Tempat Pembuangan Akhir Bantargebang, kini sudah berganti nama menjadi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

TPST Bantargebang berdiri di atas tanah seluas 110,3 Ha, yang terdiri dari Luas efektif TPST 81,91 persen dan sisanya 18,09 persen untuk prasarana, seperti Jalan masuk, Jalan Kantor dan Instalasi Pengolahan Lindi.

Adapun volume sampah rata-rata sekitar 6.500 ton – 7.000 ton/hari.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved