Kronologi Atap Lapangan Padel di Jakbar Ambruk, Pengunjung Trauma, Pemilik Sebut Musibah
Atap lapangan padel Anwa Racquet Club ambruk saat turnamen berlangsung. Hujan deras dan angin kencang diduga jadi penyebab, tak ada korban jiwa.
Ringkasan Berita:
- Atap lapangan padel di Anwa Racquet Club, Jakarta Barat, ambruk saat turnamen berlangsung.
- Tidak ada korban jiwa karena pengunjung berhasil menyelamatkan diri saat hujan deras.
- Pemilik lapangan membantah isu konstruksi tidak sesuai standar dan menyebut insiden sebagai musibah.
TRIBUNNEWS.COM - Atap lapangan padel di Anwa Racquet Club, Taman Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, ambruk saat berlangsung turnamen pada Minggu (26/10/2025).
Hujan deras disertai angin mengguyur lapangan padel yang baru berdiri empat bulan lalu.
Tak ada korban jiwa akibat insiden ini lantaran para pengunjung dapat menyelamatkan diri.
Video atap ambruk sempat viral dan diunggah publik figur seperti Desta Mahendra dan Tasya Farasya di akun media sosial.
Mereka tengah mengikuti turnamen padel yang sudah memasuki babak semifinal.
Padel merupakan olahraga raket perpaduan antara tenis dan squash, dimainkan di lapangan yang lebih kecil dan dikelilingi oleh dinding kaca atau pagar.
Olahraga ini sedang populer sehingga banyak bermunculan lapangan padel baru di sejumlah daerah.
Kini, lapangan tersebut ditutup sementara untuk proses penyelidikan.
Tiang serta stuktur atap lapangan diperiksa kelayakannya dan izin sedang dievaluasi.
Pemilik lapangan padel, Wawa Lukman, membantah rumor yang beredar kontruksi atap lapangan tak sesuai standar.
Menurutnya, atap ambuk murni karena hujan deras yang terjadi beberapa jam.
Baca juga: Polisi Gandeng Ahli Ban Terkait Penyebab Kecelakaan Bus di Tol Batang
“Ini murni musibah, bukan maunya kami. Hujan terlalu besar, sehingga terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” paparnya, dikutip dari TribunJakarta.com.
Ia menambahkan seluruh pemain, penonton hingga petugas lapangan langsung dievakuasi.
“Begitu kejadian, langsung kami tutup. Tidak boleh ada yang masuk."
"Setelah kondisi agak tenang, baru barang-barang di dalam kami suruh cepat keluar, takut terjadi sesuatu,” imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.