Kronologi Atap Lapangan Padel di Jakbar Ambruk, Pengunjung Trauma, Pemilik Sebut Musibah
Atap lapangan padel Anwa Racquet Club ambruk saat turnamen berlangsung. Hujan deras dan angin kencang diduga jadi penyebab, tak ada korban jiwa.
Meski mengalami kerugian besar, ia bersyukur tak ada korban jiwa dan korban luka.
Lapangan padel miliknya telah mengantongi izin resmi operasional.
“Tempat ini berizin. Kalau tidak, tidak mungkin bisa berdiri sebesar ini dan digunakan untuk turnamen nasional,” lanjutnya.
Evaluasi pembangunan akan dilakukan agar insiden serupa tak terjadi.
Baca juga: 7 Tewas dalam Dua Hari, Bus Wisata Kecelakaan di Tol Pemalang dan Batang
"Nilainya besar, karena membangunnya juga mahal sekali. Tapi kami bersyukur tidak ada korban. Kalau uang bisa dicari, tapi nyawa susah,” sambungnya.
Sementara itu, pengunjung bernama Aliyah (48), mengaku kaget atap lapangan amburuk saat menonton pertandingan.
“Anginnya kenceng banget. Angin sama air. Karena kan angin sama hujan, tempias gitu kan,” ucapnya.
Beruntungnya tak ada korban jiwa namun para peserta masih trauma.
“Alhamdulillah, aman-aman. Kita semua tim aman.”
“Trauma sekali. Waduh, maksudnya, nggak berkelanjutan lah,” katanya.
Pengunjung lain, Safina (66) merasa panik saat atap ambruk karena teringat tragedi pesantren roboh di Sidoarjo, Jawa Tengah.
"Ada sih trauma, tapi kejadiannya kayak yang di pesantren ambruk tuh," katanya.
Ia berlari ke lapangan parkir dalam keadaan hujan sehingga tak mengalami luka.
"Kalau aku sih bilang kayaknya fondasinya ya kurang kuat. Dia tuh gak paten soalnya," pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul KLARIFIKASI Pemilik Lapangan Padel di Meruya Soal Atap Ambruk, Tutup Sementara untuk Investigasi
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Elga)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.