Rabu, 29 Oktober 2025

Ratusan Pelajar Tangerang Beradu Kecepatan Berpikir dalam Penggunaan Bahasa Asing

Ratusan pelajar di Tangerang adu cepat hafal kata asing di Tangerang Memory Championship 2025, lomba unik rayakan Sumpah Pemuda.

Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Glery Lazuardi
ISTIMEWA
ADU CEPAT BERPIKIR - Tiga pemenang yang bersaing dengan atusan pelajar di Kota Tangerang beradu kecepatan berpikir dalam bahasa asing dalam gelaran Kompetisi kecepatan memori bertajuk Tangerang Memory Championship 2025. 

Ringkasan Berita:Lebih dari 100 pelajar SD hingga SMA ikut Tangerang Memory Championship 2025 di UMN.
 
Peserta diuji menghafal 50 kata asing dan menjawab 40 soal dalam waktu terbatas.
 
Ajang ini dorong generasi muda kuasai bahasa Inggris dan Mandarin dengan teknik memori cepat.

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Ratusan pelajar di Kota Tangerang beradu kecepatan berpikir dalam bahasa asing.

Kompetisi kecepatan memori bertajuk Tangerang Memory Championship 2025, digelar dengan semangat memperingati Sumpah Pemuda.

Pada ajang yang digelar pekan terakhir Oktober ini menantang pelajar dari tingkat SD, SMP, hingga SMA untuk unjuk kebolehan daya ingat mereka dalam dua kategori utama: English Memory Challenge dan Mandarin Memory Challenge.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Indonesia Memory Sports Council (IMSC), melibatkan lebih dari 100 peserta dari berbagai sekolah. 

Peserta harus mengingat 50 urutan kata asing dalam waktu 15 menit dan menjawab 40 pertanyaan yang diberikan dalam waktu maksimal 45 menit. 

Kompetisi ini menguji memori visual, imajinasi, dan kecepatan berpikir dalam bahasa asing. 

Ajang ini bukan sekadar kompetisi, namun juga wadah untuk menginspirasi generasi muda Indonesia agar dapat secara cepat meguasai bahasa-bahasa asing di era globalisasi saat ini. 

Founder IngatanGajah, Yudi Lesmana ungkap pesan di balik kompetisi yang digelar lembaga ini. 

"Lewat tantangan memori berbasis bahasa, kami ingin anak-anak Indonesia bisa bersaing dengan pelajar dunia. 

Kekuatan otak harus dilatih sejak dini dengan teknik yang tepat agar dapat menguasai bahasa asing secara cepat.”

Kegiatan ini akan terus digelar tahunan sebagai bagian dari komitmen IngatanGajah dan mitra terhadap pendidikan berbasis softskill dan pengembangan karakter. 

Kompetisi ini mendapatkan respon positif pesertanya. 

Senaverlyn Ngoman, siswi SMPK Penabur Gading Serpong yang hanya terpaut beberapa menit saja skornya dengan posisi pertama mengaku senang dengan kompetisi ini.

"Aku sangat senang bisa mendapatkan nilai 100 persen pada cabang Mandarin Memory Challenge. Benar-benar tidak menyangka bisa mendapatkan juara 2 di kompetisi pertama di ajang memory ini", ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Ramadyna dari SMP Sinar Cendikia yang nyaris meraih juara 1 di cabang english memory challenge untuk SMP dengan skor 100%.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved