Selasa, 11 November 2025

Belajar, Berbagi, dan Bersinar: Pekan Ceria Depok Jadi Panggung Kreativitas Anak

Gelaran “Pekan Ceria” — sebuah acara edukatif yang menyatukan permainan, dongeng, dan aksi sosial dalam satu ruang penuh warna.

Editor: Dodi Esvandi
HANDOUT
Tawa riang dan semangat anak-anak membanjiri Ruang Kita, Rukan Pesona View Depok, Jawa Barat, Minggu pagi (9/11/202), dalam gelaran “Pekan Ceria” — sebuah acara edukatif yang menyatukan permainan, dongeng, dan aksi sosial dalam satu ruang penuh warna. Acara ini merupakan kolaborasi antara PINTU, socialpreneur besutan Yayasan Maharani Kirana Pertiwi (MKP), dan Kampung Dongeng Bojongsari yang dipimpin oleh Iea Cessaria.  

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK — Tawa riang dan semangat anak-anak membanjiri Ruang Kita, Rukan Pesona View Depok, Jawa Barat, Minggu pagi (9/11/202), dalam gelaran “Pekan Ceria” — sebuah acara edukatif yang menyatukan permainan, dongeng, dan aksi sosial dalam satu ruang penuh warna.

Acara ini merupakan kolaborasi antara PINTU, socialpreneur besutan Yayasan Maharani Kirana Pertiwi (MKP), dan Kampung Dongeng Bojongsari yang dipimpin oleh Iea Cessaria. 

Bersama, mereka menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan lewat kegiatan seperti Senam Ceria, Dongeng Seru, Kreasi Anak, dan Unjuk Bakat.

“Melalui PINTU, kami ingin membuka akses berbagi dan berbagi kesempatan,” ujar Putu Anggreni, Ketua MKP. 

Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini berakar dari gerakan pengumpulan pakaian donasi yang dijual murah, lalu hasilnya digunakan untuk membeli buku bagi perpustakaan desa dan mendukung program Yayasan Kanker Anak Indonesia.

Saat ini, MKP telah mengelola 27 perpustakaan desa yang tersebar dari Sumatera hingga Maluku Tenggara. 

Setiap enam bulan, sekitar 3.000 buku diperbarui agar anak-anak di desa tetap mendapatkan bacaan segar yang mendidik dan menginspirasi. Targetnya: 100 perpustakaan desa di seluruh Indonesia.

Di “Pekan Ceria”, anak-anak diajak membawa crayon untuk membuat wayang kertas, mendengarkan dongeng penuh pesan moral dari Kakak Pendongeng Kampung Dongeng, dan tampil percaya diri dalam sesi Unjuk Bakat.

drg. Ratna Indrati, yang turut mengajak anak-anak didiknya, mengaku bangga. 

“Mereka bukan hanya bersenang-senang, tapi juga belajar berinteraksi, mendengar dongeng, dan menumbuhkan rasa percaya diri. Ini pengalaman yang sangat berharga,” ujarnya.

Iea Cessaria menambahkan, “Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi karakter bisa dikemas secara menyenangkan dan inklusif.”

Lebih dari sekadar acara anak-anak, “Pekan Ceria” menjadi ruang silaturahmi antara keluarga, komunitas, dan pegiat literasi. 

Dengan dukungan berbagai pihak, acara ini diharapkan menjadi inspirasi untuk menghidupkan semangat belajar, berbagi, dan bermain di lingkungan sekitar.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved