Selasa, 11 November 2025

Gelar Pahlawan Nasional

Sosok Tuan Rondahaim Saragih, Tokoh Pejuang Bersenjata yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Tuan Rondahaim Saragih mendapat penganugerahan gelar Pahlawan Nasional dari Presiden Prabowo Subianto,

|
Penulis: David AdiAdi
Editor: Bobby Wiratama
Tribunnews.com/Taufik Ismail
GELAR PAHLAWAN NASIONAL - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional tahun 2025 kepada 10 tokoh. Penganugerahan tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). (Taufik Ismail). 

Ringkasan Berita:

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sepuluh tokoh nasional.

Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional tersebut berlangsung di Istana Negara, Jakarta pada 10 November 2025 bertepatan dengan momen Hari Pahlawan.

Gelar Pahlawan Nasional diberikan secara langsung oleh Presiden kepada seseorang yang telah gugur atau meninggal dunia atas perjuangan, pengabdian, darmabakti dan karya yang luar biasa kepada bangsa dan Negara.

Salah satu tokoh nasional yang diberi anugerah gelar Pahlawan Nasional yakni Tuan Rondahaim Saragih.

Berikut sosok dari Tuan Rondahaim Saragih.

Baca juga: 10 Daftar Tokoh Terima Gelar Pahlawan Nasional: Presiden Soeharto, Gus Dur hingga Marsinah

Tuan Rondahaim Saragih

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Tuan Rondahaim Saragih dikenal sebagai tokoh perjuangan bersenjata dari Sumatra Utara.

Semasa hidupnya, ia selalu memperjuangkan wilayahnya, terutama di Sumatra dari penjajah Belanda.

Tuan Rondahaim aktif memperluas wilayah kekuasaannya sekaligus menentang aneksasi oleh Pemerintah Kolonial Belanda di daerah Sumatera Timur. 

Sebagaimana diketahui, Keresidenan Sumatera Timur adalah wilayah administratif di bawah Hindia Belanda yang mencakup bagian utara Sumatera, dengan ibukota di Medan. Wilayah ini juga dikenal sebagai Oostkust van Sumatra.

Pertempurannya melawan upaya aneksasi Belanda terhadap wilayah kekuasaannya, antara lain terjadi pada 21 Oktober 1887 di Dolok Merawan dan 12 Oktober 1889 di Bandar Padang

Selain itu, Tuan Rondahaim juga menghadapi pemberontakan internal di wilayah kekuasaannya.

Berkat keberanian dan kegigihannya untuk terus mempertahankan Tanah Air, maka ia pun mendapat sebutan Napoleon der Bataks.

Tuan Rondahaim Saragih tutup usia pada Juli 1891.

Penghargaan

Atas jasa-jasanya dalam melawan kolonialisme di Sumatera Timur, Tuan Rondahaim mendapatkan tanda kehormatan berupa Bintang Jasa Utama dari Presiden B.J. Habibie pada 13 Desember 1999.

Baca juga: Eks Penyidik KPK Kritik Pemerintah terkait Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto

Gelar Pahlawan Nasional

Bertepatan dengan momen Hari Pahlawan, Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Tuan Rondahaim Saragih.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved