Ledakan di Jakarta Utara
ABH Pelaku Ledakan Bom di SMAN 72 Jalani Operasi Dekompresi Tulang Kepala
Pelaku menjalani operasi dekompresi tulang kepala oleh tim gabungan dokter bedah saraf dan bedah plastik di RS Polri.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan seluruh korban peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kepala Gading, Jakarta Utara yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) mendapatkan penanganan medis intensif.
Hal itu disampaikan Kabiddokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol dr. Martinus Ginting di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2025).
Satu pasien yang diketahui adalah terduga pelaku atau anak berkonflik dengan hukum (ABH) telah menjalani operasi dekompresi tulang kepala oleh tim gabungan dokter bedah saraf dan bedah plastik di RS Polri.
Baca juga: ABH Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta Dikenakan Pasal 80 UU Perlindungan Anak
“Kami memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan intensif baik fisik maupun psikologis, agar proses pemulihannya berjalan optimal,” katanya.
Kombes Martinus menuturkan sejak pertama kali kejadian, tim kesehatan bergerak cepat sesuai prinsip golden period—periode emas penanganan medis yang menentukan peluang pemulihan pasien.
“Begitu kami menerima informasi, kami langsung membuka posko dan berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit, seperti RS Islam, RS Yarsi, dan beberapa klinik di sekitar lokasi," tukasnya.
Dokter kepolisian memegang teguh prinsip menangani korban secepat mungkin agar kondisi mereka dapat tertangani secara maksimal.
Menurut dr. Martinus, para korban mengalami beragam luka mulai dari luka bakar, gangguan pendengaran, syok akibat kehilangan darah, hingga cedera kepala dan patah tulang tengkorak.
Beberapa korban juga mengalami gangguan pernapasan dan luka akibat serpihan logam di lokasi ledakan.
“Prioritas utama kami adalah keselamatan dan pemulihan korban termasuk satu anak yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, semua pasien kami tangani dengan penuh tanggung jawab dan empati,” ucapnya.
Martinus juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga medis, rumah sakit, dan pihak terkait yang telah bekerja siang malam membantu korban.
Baca juga: Densus 88 Ungkap 6 Figur yang Menginspirasi Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta
“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan kondisi anak-anak ini, karena setiap nyawa sangat berharga,” tutupnya.
Diketahui, kepolisian menyampaikan fakta terkait luka di bagian kepala yang dialami terduga pelaku ledakan di lingkungan SMAN 72 Jakarta Utara.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Iman Imanuddin menerangkan luka itu akibat terduga pelaku diduga ingin meledakkan diri.
Menurutnya, terduga pelaku yang merupakan anak berkonflik dengan hukum berupaya meledakkan bom di bagian kepalanya.
“Sengaja meledakkan itu di bagian kepalanya,” ujar Kombe Iman saat konferensi pers penanganan insiden ledakan SMAN 72 Jakarta di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025).
Dari hasil penyelidikan ada dua ledakan di lokasi, pertama terjadi di masjid sekolah menggunakan alat pemicu remote.
Baca juga: Motif Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72: Kesepian, Dendam, dan Terinspirasi Pelaku Penembakan Massal
Sedangkan ledakan kedua di lokasi berbeda tempat pelaku ditemukan dalam kondisi luka berat di bagian kepala.
“Yang bersangkutan saat ledakan pertama masih berada di area masjid setelah itu terjadi ledakan kedua di lokasi lain," ujarnya.
"Dan di situ yang bersangkutan ditemukan sudah mengalami luka di bagian kepala,” jelas Kombes Iman.
Iman menuturkan, ledakan kedua diketahui menggunakan sumbu manual.
Aksi tersebut diduga dilakukan secara sengaja oleh pelaku.
“Ada maksud tertentu, namun motif detailnya masih kami dalami,” ujarnya.
Baca juga: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Mengalami Luka di Kepala, Polisi Ungkap Penyebabnya
Saat ini, pelaku telah menjalani operasi akibat luka serius di kepala dan tengah menjalani masa pemulihan medis dan psikologis.
“Yang bersangkutan sudah menjalani operasi dan saat ini dalam masa pemulihan, kami kedepankan upaya pemulihan baik secara medis maupun psikologis,” pungkasnya.
Diketahui, insiden ledakan terjadi di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) siang.
Atas ledakan itu, sejumlah korban dilarikan ke rumah sakit.
Total korban akibat peristiwa ledakan tersebut sebanyak 96 orang, 68 orang telah diperbolehkan pulang, sedangkan 28 lainnya masih dirawat.
Rinciannya, 13 orang dirawat di RS Islam Cempaka Putih, 1 orang di RS Polri Kramat Jati, dan 14 orang di RS Yarsi.
Ledakan di Jakarta Utara
| Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Mengalami Luka di Kepala, Polisi Ungkap Penyebabnya |
|---|
| Rangkaian Kegiatan Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Berdasarkan Rekaman Kamera CCTV |
|---|
| Terungkap 4 Jenis Bom yang Diledakan ABH di SMAN 72 Jakarta, Bom di Masjid Dikendalikan Pakai Remote |
|---|
| Densus 88 Sebut Aksi Pelaku Ledakan SMAN 72 Bukan Terorisme tapi Copycat |
|---|
| Timeline Terduga Pelaku sebelum Ledakan Masjid SMAN 72, Bawa 2 Tas saat Masuk Sekolah |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.