Jumat, 14 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Polisi Periksa 46 Saksi Anak Terkait Insiden Ledakan Bom di SMAN 72 Jakarta

Pelaku ABH hingga kini belum bisa diminta keterangan karena kondisi masih masa pemulihan

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Ibriza
DIPERIKSA - Situasi di ruang guru SMAN 72 Jakarta usai insiden ledakan, Jumat (7/11/2025). Sejumlah guru dan siswa menjalani pemeriksaan untuk BAP oleh polisi terkait ledakan yang terjadi di sekolah itu di ruang guru. (Ibriza/Tribunnews) 
Ringkasan Berita:
  • Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa 46 saksi anak terkait insiden ledakan bom di SMAN 72 Jakarta yang terjadi Jumat (7/11/2025). 
  • Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menyampaikan saksi anak tersebut berstatus sebagai siswa/siswi. 
  • Menurutnya, pemeriksaan dilakukan bersamaan dengan kegiatan observasi dari tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa 46 saksi anak terkait insiden ledakan bom di SMAN 72 Jakarta yang terjadi Jumat (7/11/2025).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menyampaikan saksi anak tersebut berstatus sebagai siswa/siswi.

Menurutnya, pemeriksaan dilakukan bersamaan dengan kegiatan observasi dari tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).

"Penyidik hari ini memeriksa saksi anak 46 orang (paralel dengan giat observasi dari APSIFOR), lanjutan sita barang bukti dari tubuh korban di RSIJ (Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih)," ucap Kombes Budi kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).

Selain itu, anak yang berkonflik dengan hukum (ABH) terduga pelaku ledakan bom di SMAN 72 Jakarta kondisinya sudah sadar.

Baca juga: Brigjen Ade Ary Serahkan Tongkat Estafet Kabid Humas Polda Metro Jaya ke Kombes Budi Hermanto

Hanya pelaku ABH hingga kini belum bisa diminta keterangan karena kondisi masih masa pemulihan.

Kombes Budi menerangkan, pemeriksaan terhadap ayah dari ABH sudah dilakukan dua hari lalu.

“Ayah ABH kami sudah ambil keterangannya hari ini yang diambil keterangan saksi anak,” tukasnya.

Diketahui, insiden ledakan terjadi di lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025) siang.

Atas ledakan itu, sejumlah korban dilarikan ke rumah sakit.

Total korban akibat peristiwa ledakan tersebut sebanyak 96 orang. 

Di mana sebanyak 68 orang telah diperbolehkan pulang, sedangkan 28 lainnya masih dirawat.

Rinciannya, 13 orang dirawat di RS Islam Cempaka Putih, 1 orang di RS Polri Kramat Jati, dan 14 orang di RS Yarsi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved