Alvaro Bocah Hilang Ditemukan Meninggal
Alvaro Menangis saat Dibawa Pergi Ayah Tiri, lalu Dibekap hingga Tewas & Dibuang di Jembatan Cilalay
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budhi Hermanto menyebut Alvaro meninggal karena dibekap oleh ayah tirinya saat diculik pada 6 Maret 2025 lalu.
Ringkasan Berita:
- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto menyebut Alvaro meninggal karena dibekap oleh ayah tirinya saat diculik pada 6 Maret 2025 lalu.
- Kombes Budi menyebut, Alvaro hilang karena diculik oleh ayah tirinya yang berinisial AI saat berada di sebuah masjid di kawasan Pesanggrahan, pada 6 Maret 2025 lalu.
- Saat diculik, Alvaro terus menangis tanpa henti hingga membuat ayah tirinya memutuskan untuk membekap Alvaro. Nahas, bekapan sang ayah tiri itu berujung pada hilangnya nyawa Alvaro.
TRIBUNNEWS.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, mengungkap penyebab meninggalnya Alvaro Kiano Nugroho, bocah berusia enam tahun asal Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang sebelumnya hilang selama delapan bulan.
Alvaro hilang pada 6 Maret 2025, dan terakhir terlihat di Masjid Jami Al‑Muflihun, Pesanggrahan.
Polisi kemudian menemukan jasad yang diduga Alvaro di Jembatan Cilalay, Tenjo, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (23/11/2025).
Kombes Budi menyebut, Alvaro hilang karena diculik oleh ayah tirinya yang berinisial AI saat bocah itu sedang berada di sebuah masjid di kawasan Pesanggrahan, pada 6 Maret 2025 lalu.
Saat diculik, Alvaro terus menangis tanpa henti hingga membuat ayah tirinya memutuskan untuk membekap Alvaro.
Nahas, bekapan sang ayah tiri itu berujung pada hilangnya nyawa Alvaro.
"Pada saat korban dibawa dalam kondisi menangis yang tidak berhenti, sehingga dibekap hingga meninggal dunia," kata Kombes Budi dalam konferensi persnya di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).
Kemudian setelah Alvaro meninggal, ayah tirinya membungkus tubuh bocah itu dengan tas plastik berwarna hitam.
Jenazah Alvaro lalu dibuang di Jembatan Cilalay, Tenjo, Bogor pada 9 Maret 2025 malam, atau tiga hari setelah Alvaro tewas diculik.
"Setelah korban meninggal, pelaku membungkus jenazah dengan tas plastik berwarna hitam."
"Dan membuang di wilayah Tenjo, tepatnya di Jembatan Cilalay, pada tanggal 9 Maret 2025, malam, atau tiga hari setelah diketahui AKN hilang," jelas Kombes Budhi.
Baca juga: Lokasi Bunuh Diri Ayah Tiri Alvaro Bukan di Dalam Sel Tahanan tapi Ruang Konseling, Apa Pemicunya?
Hubungan Alvaro dan Ayah Tiri Sebelumnya Dinilai Terjalin Baik
Kini telah terungkap pelaku penculik dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho adalah ayah tirinya, yakni Alex Iskandar atau AI.
Namun siapa sangka, dulunya hubungan Alex dengan Alvaro disebut terjalin dengan baik.
Hal ini diungkapkan oleh Kakek dari Alvaro, Tugimin.
Menurut Tugimin, hubungan cucunya dengan Alex terjalin baik. Di akhir pekan, Alex sering datang ke rumahnya untuk bertemu Alvaro.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Kabid-Humas-Metro-Jaya-Kombes-Pol-Budi-Hermanto-30293.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.