Tragedi Priok Berdarah
Dua Orang yang Diseret Itu Akhirnya Tewas
Farhan (23), korban kerusuhan makam Mbah Priok mengalami luka memar di kepala dan luka lebam di mata. Ia sedang berlindung di tempat wudhu saat Satpol PP menangkapnya.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Kisdiantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Farhan (23), korban kerusuhan makam Mbah Priok mengalami luka memar di kepala dan luka lebam di mata. Ia sedang berlindung di tempat wudhu saat Satpol PP menangkapnya.
"Satpol PP, sekitar 50 orang masuk ke lapangan," ucap Farhan kepada wartawan di Instalasi Gawat Darurat, Rabu (14/04/2010). Dia melihat dua warga lainnya yang ditangkap dari tempat wudhu yang diseret dan dipukuli. Ia mendapat kabar kedua warga tesebut akhirnya meninggal dunia.
"Dua orang digebuki dan diseret di depan tempat wudhu, yang satu umurnya 8-9 tahun yang satu 17-19 tahun, Habib diberi tahu kalau jemaah itu meninggal," imbuh Farhan yang memakai kaos merah, celana bahan coklat tanpa menggenakan alas kaki. Farhan mengatakan dua warga tersebut berjenis kelamin laki-laki. Ketika ditanya apakah ia trauma akan kejadian tersebut. Farhan menjawa tidak.
"Siapa yang melindungi Wali Alloh akan masuk surga," tandas Farhan.