Bentrok di PN Jaksel
Polisi Otopsi Korban Guna Kembangkan Penyelidikan
Ketiga korban tewas akibat bentrok dua kelompok massa di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketiga korban tewas akibat bentrok dua kelompok massa di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan sudah diotopsi oleh pihak kepolisian. Hal itu dilakukan penyidik untuk kepentingan pengembangan penyidikan.
"Jadi kita tetap berupaya untuk melakukan penegakan hukum dari peristiwa yang terjadi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (01/10/2010).
Boy mengatakan pihaknya hingga saat ini masih menahan satu orang yang saat kejadian kedapatan membawa senjata tajam. "Saat ini sedang kita kembangkan untuk pencarian yang lain," imbuhnya.
Polda Metro Jaya masih melakukan koordinasi dengan para tokoh pemuda yang terkait dengan dua kelompok tersebut. "Tetap kita jalin koordinasi agar masalah itu tidak berkembang," paparnya.
"Upaya penegakan hukum tetap dilakukan maksimal dalam rangka meminta pertanggungjawaban dari orang-orang yang terlibat," tambahnya lagi.
Bentrok antara dua kelompok massa terjadi di depan PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Tabu (29/09/2010) sekitar pukul 12.45 WIB. Bentrokan terjadi saat pengadilan tersebut akan menggelar sidang lanjutan kasus Blowfish. Polisi sudah menyita beberapa barang bukti berupa tiga buah golok, tiga buah panah, satu proyektil peluru dari senjata api yang diduga digunakan salah satu anggota kelompok bertikai.