Harga Cabai Melonjak
HKTI: Presiden Evaluasi Menteri Terkait Naiknya Hargai Cabai
Ferry Juliantono meminta kepada Presiden SBY untuk mengevaluasi Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu.
Penulis:
Rachmat Hidayat
Editor:
Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Ferry Juliantono meminta kepada Presiden SBY untuk mengevaluasi Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu. Ferry yang juga Ketua Dewan Tani Indonesia (DTI) dan Wakil Sekertaris Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat ini menuding, Marie tak becus menjalankan tugasnya yang mengakibatkan harga komoditi holtikultura, Cabai membumbung tinggi.
"Salah satu produk holtikultura yang naik sedemikian tingginya sangat tidak wajar, memberatkan konsumen.Dan sebenarnya, kenaikkan harga-harga komoditi holtikultura bukan Cabai saja, tapi juga kepada komoditi lainnya," kata Ferry Juliantono kepada tribun, Rabu (05/01/2011).
Ferry menegaskan, kenaikkan harga cabai yang tak wajar ini, sama sekali tak dinikmati oleh para petani. Harga cabai yang tinggi, diakibatkan karena ulah para penjual komoditi holtikultura, termasuk Cabai yang menyimpan dalam beberapa waktu sehingga harganya menjadi mahal. Harusnya, kata Ferry, Menteri Perdaganan Marie Elka Pangestu dapat melakukan intervensi agar dapat mengeluarkan kebijakan agar hak tak seperti saat ini.
"Ini kesalahan Mendag. Dan secara objektif soal kenaikkan harga ini bukan kesalahan Mentan. Mendag lah yang punya tanggung jawab soal ini. Apalagi, sampai harga Cabai bisa menaik seperti ini. Mendag sebagai instrumen pemerintah harusnya dapat melakukan intervensi, menstop agar harga cabai tak sampai naik," tandas Ferry.
"Mendag harusnya melakukan penertiban bagi para pedagang agar harga cabai tak naik. Presiden menurut saya layak melakukan evaluasi kinerja Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu terkait kenaikkan harga Cabai ini," kata Ferry lagi.