Bom di Bima
Lima Santri Pesantren Umar Bin Khatab Bima Dilepas
Setelah menjalani pemeriksaan selama beberapa jam, akhirnya Polda Nusa Tenggaran Barat (NTB) melepas 5 dari 11 santri
Laporan wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah menjalani pemeriksaan selama beberapa jam, akhirnya Polda Nusa Tenggaran Barat (NTB) melepas 5 dari 11 santri yang diamankan terkait ledakan bom di pondok pesantrennya, Ponpes Umar bin Khatab, Desa Sonolo, Bolo, Bima, Senin (11/7/2011), kemarin.
Hingga Selasa (12/7/2011) pukul 22.00 WITA, enam santri lainnya masih menjalani pemeriksaan intensif di polda. "Lima santri sudah kami pulangkan. Yang enam masih diperiksa," ujar Kabid Humas Polda NTB, AKBP Sukarman Husein, kepada Tribunnews.com, Selasa (12/7/2011) malam.
Sebelumnya, 11 orang diamankan petugas seusai mengantarkan Firdaus, pengurus pesantren yang tewas akibat ledakan bom, ke Rumah Sakit Bima. Mereka merupakan saksi mata yang mengetahui kejadian ledakan di pesantrennya.
Menurut Sukarman, keenam santri belum dilepaskan, karena mereka kedapatan memiliki senjata tajam berupa panah dan parang saat penangkapan.