Bom di Bima
Tunggu Instruksi Kapolda NTB, Polisi Belum Bisa Masuk Ponpes
Petugas kepolisian masih bersiaga di sekitar lokasi ledakan bom di Pondok Pesantren Umar bin Khatab, Bima NTB
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas kepolisian masih bersiaga di sekitar lokasi ledakan bom di Pondok Pesantren Umar bin Khatab, Desa Sonolo, Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (12/7/2011) sore. Hingga pukul 19.00 wita polisi belum berhasil masuk ke ponpes untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kabid Humas Polda NTB AKBP Sukarman Husein yang dihubungi Tribunnews.com mengatakan tidak ada batas waktu pasti bilamana polisi masuk ke ponpes. Langkah selanjutnya masih menunggu perintah dari Kapolda NTB. "Sementara karena pertimbangan keamanan polisi belum masuk. Kami masih menunggu petunjuk pak Kapolda," kata Sukarman, Selasa (12/7/2011) sore.
Seperti diketahui sebuah bom meledak di dalam Pondok Pesantren Umar bin Khatab, Desa Sonolo, Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (11/7/2011) sore. Bom ini diduga disiapkan untuk menyerang polisi.
Seorang pengurus ponpes diketahui tewas bernama Firdaus yang menjabat bendahara ponpes. Polisi telah mengamankan 11 saksi yang sebagian besar santri ponpes.