Kamis, 6 November 2025

Bom di Bima

Tunggu Instruksi Kapolda NTB, Polisi Belum Bisa Masuk Ponpes

Petugas kepolisian masih bersiaga di sekitar lokasi ledakan bom di Pondok Pesantren Umar bin Khatab, Bima NTB

Penulis: Yudie Thirzano
zoom-inlihat foto Tunggu Instruksi Kapolda NTB, Polisi Belum Bisa Masuk Ponpes
Tribun Timur/Muhammad Abdiwan
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas kepolisian masih bersiaga di sekitar lokasi ledakan bom di Pondok Pesantren Umar bin Khatab, Desa Sonolo, Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (12/7/2011) sore. Hingga pukul 19.00 wita polisi belum berhasil masuk ke ponpes untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kabid Humas Polda NTB AKBP Sukarman Husein yang dihubungi Tribunnews.com mengatakan tidak ada batas waktu pasti bilamana polisi masuk ke ponpes. Langkah selanjutnya masih menunggu perintah dari Kapolda NTB. "Sementara karena pertimbangan keamanan polisi belum masuk. Kami masih menunggu petunjuk pak Kapolda," kata Sukarman, Selasa (12/7/2011) sore.

Seperti diketahui sebuah bom meledak di dalam Pondok Pesantren Umar bin Khatab, Desa Sonolo, Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (11/7/2011) sore. Bom ini diduga disiapkan untuk menyerang polisi.

Seorang pengurus ponpes diketahui tewas bernama Firdaus yang menjabat bendahara ponpes. Polisi telah mengamankan 11 saksi yang sebagian besar santri ponpes.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved