Rabu, 5 November 2025

Sidang Nazaruddin

Pertemuan Rosa-Nazaruddin: Bathoegana Datang untuk Makan

Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bathogana tak membantah tudingan hadir dalam pertemuan Rosa dan Nazaruddin

zoom-inlihat foto Pertemuan Rosa-Nazaruddin: Bathoegana Datang untuk Makan
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Sutan Bathoegana (kanan) saat mengadakan jumpa pers untuk membantah terlibat korupsi di Kementerian ESDM yang saat ini kasusnya ditangani KPK, di ruang wartawan DPR, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2011). Sutan disebut oleh terdakwa kasus korupsi pada proyek solar home system (SHS) di Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, Ridwan Sanjaya, terlibat bersama pihak dari kepolisian dan kejaksaan bermain dalam proyek yang merugikan negara sebesar Rp 131,2 miliar.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dituding Mindo Rosalina Manulang ikut dalam pertemuan bersama dirinya dan Nazaruddin, Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bathogana tak membantah. Ia juga mengakui ada pertemuan itu. Namun, saat pertemuan, Sutan hanya melihat Rosa satu kali.

"Itupun saya baru tahu belakangan kalau itu ternyata Rosa. Saya ketemu saat diundang makan oleh Nazaruddin," kata Sutan, Senin (16/01/2011).

Sutan menegaskan, dirinya siap dipanggil oleh KPK atau bersaksi di persidangan Tipikor bila memang diperlukan. Ia kembali menegaskan, saat pertemuan, pembicaraan terkait Hambalang atau Wisma Atlet sudah dibicarakan sebelum ia hadir memenuhi undangan Nazaruddin.

“Saya tidak pernah tahu yang di sana itu namanya Rosa. Karena apa,  saya tidak pernah  diperkenalkan oleh Nazar. Dan memang, ada Rosa di sana dan saya  datang untuk makan, tidak membicarakan apapun. Mereka kayaknya sudah berbicara duluan sebelum saya datang. Saya sering diundang makan oleh Nazaruddin kok," Sutan mengakui.

Sutan kemudian berujar, dirinya tak mendapatkan apapun dari proyek Hambalang dan Wisma Atlet, yang ia ketahui baru belakangan, setelah kasus ini terungkap.

"Saya tidak pernah mendapatkan apapun dari Nazaruddin. Saya kan tidak ikut membicarakan. Jadi, mana mungkin saya dapat bagian. Yang sering ikut rapat saja  tidak dapatkan bagian apalagi yang tidak ikutan, tidak mungkin lah,” ujarnya.

Sutan menuturkan, sebenarnya malas untuk mau memenuhi undangan makan dari Nazaruddin. Apalagi, selera makan Nazaruddin dan dirinya berbeda

"Nazar suka makan ditempat yang aneh-aneh. Makan steak, sushi atau lainnya. Saya tidak suka itu dan sebenarnya saya jujur tersiksa, tapi karena kawan, ya saya penuhi undangannya,” ujarnya. Biar paten itu barang,  saya siap jadi saksi di persidangan. Jangankan jadi saksi, jadi martir pun saya siap. Demi kebenaran, saya siap," kata Sutan lagi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved