Penembakan di Aceh
SBY: Penembakan di Aceh Terkait Pemilukada
SBY) mengatakan sejumlah kasus kekerasan dan penembakan di Aceh terkait dengan kondisi Politik menuju Pemilukada.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyonno (SBY) mengatakan sejumlah kasus kekerasan dan penembakan di Aceh terkait dengan kondisi Politik menuju Pemilukada.
"Memang saya ikuti akhir-akhir ini ada gangguan Kamtibmas, ini semua berkaitan dengan Pemilukada," ungkap SBY, dalam sambutan di Rapat Pimpinan Polri, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (17/1/2012).
Ditegaskan SBY, apapun yang menyebabkan sejumlah gangguan Kantibmas di Aceh, tetap keamanan dan ketertiban serta perdamaian dan hukum harus tetap ditegakkan dan dijaga.
Karena menurutnya, kedamaian yang sudah dijalankan selama ini pasca-MoU Helsinki harus tetap dijaga. Tidak diinginkan terjadi kemunduran dengan kembali terjadi kekacauan di Aceh.
"Peace, yang kita raih, dijaga, jangan mundur kembali," harap SBY sembari meminta Polri tetap menegakkan hukum dan meningkatkan kemanan serta memberikan perlindungan bagi masyarakat.
"Saudara-saudara kita di Aceh setelah puluhan tahun berada dalam keadaan tidak baik (Pra-Helsinki-red). Sekarang kita mencapa situasi seperti ini dan mundur kembali karena ambisi politik tertentu. Mari sama-sama kita jaga dan cegah," katanya.
SBY juga mengungkapkan dirinya telah memerintahkan jajarannya di Aceh untuk melakukan aneka pendekatan dan komunikasi yang baik agar kondisi di Aceh kembali kondisif.
Diharapkan SBY, keamanan, ketertiban dan kedamaian di Aceh serta khususnya Pemilukada yang akan berlangsung 16 Februari nanti bisa berjalan dengan baik.