Pembatasan BBM Bersubsidi
Pembatasan BBM Subsidi akan Naikkan Angka Inflasi
jika pembatasan BBM bersubsidi diterapkan, maka akan menaikkan angka inflasi yang tinggi.
Penulis:
Imanuel Nicolas Manafe
Editor:
Prawira
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Ekonomi Ichsanuddin Noorsy menjelaskan, jika pembatasan BBM bersubsidi diterapkan, maka akan menaikkan angka inflasi yang tinggi.
"Imbas dari penerapan pembatasan BBM ini yaitu angka inflasi akan bergerak naik," ujar Noorsy kepada wartawan usai menghadiri dialog yang digelar di Kantor Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Jalan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2012).
Noorsy menjelaskan, pergerakan inflasi akan naik dari angka 0,95 persen sampai 1,02 persen. Jadi, dari tahun 2011 ke tahun 2012, kenaikan inflasi sebanyak 5 persen.
Lebih lanjut, Noorsy menjelaskan makna dari inflasi itu ada dua, yakni tetap bisa produksi, namun rakyat miskin makin terkuras daya belinya.
Kemudian bagi perekonomian Indonesia di sektor keuangan malah masih bisa berjalan dengan melakukan kalkulasi antara obligasi yang dijual pemerintah yang kemungkinan tingkat suku bunga IHSG dan harga emas.
"Tapi untuk orang miskin dan sektor riil bagaimana dengan biaya yang makin tinggi? Jadi harus dihitung secara rinci," kata Noorsy.