Rabu, 5 November 2025

Nasib PKS Di Setgab Koalisi

Pengamat: SBY Masih Butuhkan PKS

Ari Dwipayana, Pengamat Politik UGM mengingatkan Presiden sekaligus ketua Setgab untuk mengambil sikap atas PKS dengan matang.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Pengamat: SBY Masih Butuhkan PKS
net
Partai Koalisi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ari Dwipayana, Pengamat Politik UGM mengingatkan Presiden sekaligus ketua Setgab untuk mengambil sikap atas PKS dengan matang. Paling tidak untuk mempertimbangan posisi Golkar di koalisi yang juga tercatat pernah berseberangan dengan Demokrat, seperti kasus Bank Century.

Karenanya, ia menilai posisi PKS di koalisi masih sangat dibutuhkan untuk mengimbangi Golkar.

Ditegaskannya, sikap sanksi cukup diberikan kepada PKS. Baik sanksi pengurangan kursi menteri, maupun sanksi lain yang tidak mendepak PKS.

"Kalau tidak ada jaminan dukungan Golkar di parlemen, PKS masih dibutuhkan. Kalau Golkar tidak bisa dipegang buntutnya dengan konsisten sampai 2014, PKS masih dibutuhkan," ia mengatakan demikian, dalam Polemik Sindo Radio, Warung Daun, Jakarta, Sabtu (7/4/2012).

"Saya melihat caranya, tidak dengan mengeluarkan PKS. Tetapi dengan mengurangi jatah Menteri. SBY masih membutuhkan PKS," tegasnya.

Ari juga menilai proses yang telah dilakukan SBY baik di internal Demokrat dan setgab sudah tepat. Tapi, lagi-lagi SBY jangan sampai mengambil sikap yang malah menjadi bumerang sendiri.

Pasalnya bila keputusan SBY atas PKS tidak tepat, maka akan terjadi politik mellow dramatic buat PKS. "Jangan sampai politik mellow dramatic terjadi. Perlu juga mempertimbangkan kalkulasi risiko politik juga di parlemen," dia mengingatkan.

Menanggapi hal itu, Happy Bone Zulkarnaen, Wasekjen Partai Golkar, memastikan Golkar punya komitmen. Tetapi bukan berarti melihatnya sebagai harga mati.

"Kawan sekaligus lawan berfikir, dalam hal konsep untuk kepentingan rakyat. itu kan bukan koalisi hukum, koalisi politik. Selama itu menjadi pendidikan politik bagi rakyat indonesia, kami akan tetap mendukung SBY. persoalannya, apa yang disampaikan PKS meyakinkan, punya parameter tersendiri," urai Happy.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved