Pesawat Sukhoi Jatuh
Basarnas Fokus Temukan Kotak Hitam Sukhoi Superjet 100
Badan SAR Nasional (Basarnas) memfokuskan diri untuk menemukan kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak
Penulis:
Iwan Taunuzi
Editor:
Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan SAR Nasional (Basarnas) memfokuskan diri untuk menemukan kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak tebing Gunung Salak, selain tetap fokus kepada pencarian jenazah, korban tragedi jatuhnya pesawat buatan Rusia ini.
Kepala Basarnas, Marsdya Daryatmo berharap pencarian kotak hitam bisa segera dituntaskan. Karena tim SAR saat ini telah sampai ke dasar jurang dengan kedalaman 250-300 meter.
Bahkan ia mengatakan, tim SAR kini sudah berada dekat dengan puing-puing yang dianggap lebih besar dari sebelumnya.
"Black box, saya memiliki keyakinan ada di ekor pesawat (sukhoi) itu," kata Daryatmo di Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (13/5/2012).
Meski sudah berada di dasar jurang, tidak mudah bagi tim SAR untuk mencapai ekor pesawat dan langsung menemukan kotak hitam.
"Hari ini saya tunggu sampai sore, ternyata tidak. Jadi (pencarian black box) akan kami lanjutkan besok," ujarnya.
Sementara itu, Daryatmo mengatakan per sore ini, sudah terdapat 22 kantong jenazah yang sudah dibawa ke RS Polri, Soekanto. Saat ini, proses evakuasi terpaksa harus dihentikan mengingat cuaca yang mulai gelap.
Kondisi ini menyebabkan, helikopter tidak bisa memasuki area Gunung Salak.
"Hari sudah larut malam, karenanya evakuasi kami hentikan dulu sejenak. Besok pagi kami mulai lagi. Tapi dihentikan itu bukan berarti operasi ditutup, tidak. Tim SAR disana tetap menjalankan tugas," pungkas Daryatmo.