Kamis, 11 September 2025

Pesawat Sukhoi Jatuh

Basarnas Fokus Temukan Kotak Hitam Sukhoi Superjet 100

Badan SAR Nasional (Basarnas) memfokuskan diri untuk menemukan kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak

Penulis: Iwan Taunuzi
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Basarnas Fokus Temukan Kotak Hitam Sukhoi Superjet 100
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Foto yang dirilis Basarnas menunjukkan lokasi evakuasi yang dilakukan tim SAR terhadap jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak Jawa Barat, di posko krisis center Sabtu (12/5/2012). Tim SAR berhasil mengevakuasi 16 kantong Jenazah ke Jakarta, yang langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan identifikasi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan SAR Nasional (Basarnas) memfokuskan diri untuk menemukan kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak tebing Gunung Salak, selain tetap fokus kepada pencarian jenazah, korban tragedi jatuhnya pesawat buatan Rusia ini.

Kepala Basarnas, Marsdya Daryatmo berharap pencarian kotak hitam bisa segera dituntaskan. Karena tim SAR saat ini telah sampai ke dasar jurang dengan kedalaman 250-300 meter.

Bahkan ia mengatakan, tim SAR kini sudah berada dekat dengan puing-puing yang dianggap lebih besar dari sebelumnya.

"Black box, saya memiliki keyakinan ada di ekor pesawat (sukhoi) itu," kata Daryatmo di Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (13/5/2012).

Meski sudah berada di dasar jurang, tidak mudah bagi tim SAR untuk mencapai ekor pesawat dan langsung menemukan kotak hitam.

"Hari ini saya tunggu sampai sore, ternyata tidak. Jadi (pencarian black box) akan kami lanjutkan besok," ujarnya.

Sementara itu, Daryatmo mengatakan per sore ini, sudah terdapat 22 kantong jenazah yang sudah dibawa ke RS Polri, Soekanto. Saat ini, proses evakuasi terpaksa harus dihentikan mengingat cuaca yang mulai gelap.

Kondisi ini menyebabkan, helikopter tidak bisa memasuki area Gunung Salak.

"Hari sudah larut malam, karenanya evakuasi kami hentikan dulu sejenak. Besok pagi kami mulai lagi. Tapi dihentikan itu bukan berarti operasi ditutup, tidak. Tim SAR disana tetap menjalankan tugas," pungkas Daryatmo.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan