Minggu, 9 November 2025

Pimpinan Komisi IX DPR Soroti Kasus Ibu Kubur Bayi di Banyuwangi: Bukan Sekadar Masalah Hukum

Pimpinan Komisi IX DPR prihatin mendengar kabar tragis seorang bayi dikubur hidup-hidup oleh orang tuanya di Banyuwangi Jawa Timur.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Istimewa
IBU KUBUR BAYI - Potret Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh. Ia menyoroti kasus ibu kubur bayi hidup-hidup di Banyuwangi, Jawa Timur. 

Ringkasan Berita:
  • Pemerintah daerah tidak boleh menutup mata melihat fakta memilukan ini
  • Alarm bagi pemerintah untuk memperkuat sosialisasi dan edukasi program Keluarga Berencana
  • Penting perkuat sistem deteksi dini

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, mengaku prihatin mendengar kabar tragis seorang bayi dikubur hidup-hidup oleh orang tuanya di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Komisi IX DPR RI membidangi kesehatan, ketenagakerjaan, dan jaminan sosial.

Menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, kejadian yang memilukan tersebut menjadi bukti nyata kompleksitas persoalan sosial di pedesaan yang tidak hanya menyangkut kemiskinan, tetapi juga persoalan mental, psikologis, dan lemahnya sistem pendampingan keluarga.

Dia menilai, alasan orang tua tega mengubur bayinya karena “malu memiliki anak banyak” menunjukkan betapa masih kuatnya tekanan sosial dan minimnya pemahaman masyarakat terhadap pengasuhan, nilai kehidupan, dan pentingnya perencanaan keluarga.

“Pemerintah daerah tidak boleh menutup mata melihat fakta memilukan seperti ini. Ini bukan sekadar masalah hukum, tapi juga pendidikan parenting, pendekatan psikologis, dukungan keluarga, dan penguatan nilai di komunitas pedesaan," katanya kepada wartawan, Sabtu (8/11/2025).

Baca juga: Pengakuan Wanita di Banyuwangi Tersangka Pembunuhan Bayi, Kehamilan Tak Diketahui Suami

Nduk Nik, sapaan akrab Nihayatul Wafiroh menilai, peristiwa ini sebagai alarm bagi pemerintah untuk memperkuat sosialisasi dan edukasi program Keluarga Berencana (KB) hingga ke pelosok desa. 

Menurut legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Timur III yang meliputi Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo tersebut, lemahnya pengetahuan masyarakat mengenai manfaat KB sering kali berujung pada tekanan sosial, ketimpangan ekonomi, hingga gangguan psikologis dalam keluarga.

“KB bukan hanya soal menunda kehamilan, tapi juga tentang bagaimana keluarga mampu merencanakan masa depan anak-anaknya dengan sehat, bahagia, dan berdaya,” ucapnya.

Baca juga: Sosok Wanita di Banyuwangi Kubur Bayi dalam Kondisi Hidup, Malu Punya Anak dari Suami yang Berbeda

“Kami berharap kejadian serupa tidak lagi terulang, dan masyarakat di desa memiliki pemahaman serta keberanian untuk mencari bantuan bila menghadapi tekanan,” imbuhnya.

Selain itu, Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa itu juga meminta Pemda dan instansi terkait seperti dinas sosial, dinas kesehatan, dan lembaga keagamaan untuk memperkuat sistem deteksi dini terhadap potensi kasus serupa.

Di sisi lain, ia menyatakan bila kasus seperti ini hanya dipandang sebatas perkara kriminal tanpa menggali akar sosial-psikologisnya, maka potensi terulangnya peristiwa serupa akan tetap besar.

“Saya berharap peristiwa tragis di Banyuwangi menjadi momentum bagi pemerintah untuk meninjau kembali pola pembinaan dan pendampingan keluarga di tingkat pedesaan, termasuk memperluas akses terhadap layanan KB dan konseling keluarga,” ujarnya.

Kubur Bayi yang Baru Dilahirkan

Seorang ibu bernama Solehak (33), warga Dusun Krajan, Desa Alasbulu, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, diduga mengubur bayinya hidup-hidup.

Saat ini, Solekah telah menjalani pemeriksaan polisi dan telah ditetapkan menjadi tersangka.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Solekah diduga mengubur bayinya setelah melahirkan secara mandiri di rumah.

Bayi malang tersebut dibungkus menggunakan keset, lalu dikubur di lubang sedalam sekitar 15 sentimeter dan ditutup dengan sampah untuk menyamarkan gundukan tanah bekas galian.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved