Pesawat Sukhoi Jatuh
Identifikasi Korban Sukhoi Sesuai Standar Interpol
Kapusdokkes Mabes Polri Brigjen Pol Mushadeq Ishak menyatakan proses identifikasi DVI
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapusdokkes Mabes Polri Brigjen Pol Mushadeq Ishak menyatakan proses identifikasi DVI (Disaster Victim Identification) korban Sukhoi Superjet100 sesuai prosedur internasional. Ia mengatakan metode yang digunakan sesuai dengan aturan Interpol yang bermarkas di Lyon, Prancis. "Kita disupervisi oleh Interpol," kata Mushadeq di RS Sukanto Polri, Jakarta, Minggu (13/5/2012).
Ia mengatakan dalam proses identifikasi terbagi dalam tahap primer di mana korban dilihat dari jari, gigi dan DNA.
Kemudian melihat kondisi jenazah, maka tim akan melakukan identifikasi forensik dengan metode biomolekuler. "Kita akan tahu berapa korban dan siapa korban dengan membandingkan dan ante mortem lengkap termasuk profil DNA," ujarnya.
Kemudian tim akan melakukan indentifikasi tahap kedua dengan melihat data medik seperti jenis kelamin, tinggi atau berat badan dan tanda khusus semisal tato. "Termasuk properti yang ada di korban pada saat yang bersangkutan meninggal seperti cincin, celana, kaos khusus termasuk id card, ATM dan sebagainya," kata jenderal bintang satu itu.
Ia pun mengakui bila properti tersebut sudah terkumpul, namun pihaknya belum melakukan pemeriksaan khusus. "Kita masih fokus kantong jenazah, properti kita akan buka mulai besok," tuturnya.