Jumat, 12 September 2025

Pesawat Sukhoi Jatuh

Keluarga Penumpang Sukhoi Kembali ke Lampung

Keluarga Henny Stevani, salah seorang penumpang pesawat Sukhoi yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Rabu (9/5/2012) lalu, sudah kembali

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Keluarga Penumpang Sukhoi Kembali ke Lampung
Tribun Lampung/Tri
Nurlela, ibunda Henny Stevani, penumpang pesawat Sukhoi

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Keluarga Henny Stevani, salah seorang penumpang pesawat Sukhoi yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Rabu (9/5/2012) lalu, sudah kembali ke rumahnya di Jl SMPN 2 Talang Padang, Dusun Podomoro, Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talang Padang, Tanggamus, Lampung Selatan.

"Kami memutuskan untuk kembali karena proses identifikasi minimal memakan waktu dua minggu. Kemudian dikhawatirkan ayah (M Sujai) juga bisa sakit karena usianya sudah cukup tua dan tidak mungkin lama-lama menunggu," ujar Firdaus, kakak Henny Stevani, Minggu (13/5/2012).

Nanti selama dua minggu itu, pihak keluarga akan menunggu pemberitahuan dari pihak perusahaan Sky Aviation, di mana Henny bekerja sebagai pramugari.

Sebelumnya, Nurlela, ibunda Henny Stevani, berharap putrinya selamat dalam kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Jawa Barat pada Rabu lalu.

Heny merupakan putri dari pasangan Muhammad Sujai dan Nurlela, warga Jalan SMPN 2 Talang Padang, Dusun Podomoro, Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus.

"Saya yakin Henny masih hidup, sebab saya tidak punya firasat apa-apa, ayahnya juga begitu. Tapi saya juga tidak tahu, namun tetap berharap dia selamat," kata Nurlela, Jumat (11/5/2012).

Ia sendiri baru mengetahui jika Henny menjadi korban Sukhoi setelah melihat televisi. Saat itu, tertera nama anaknya, yang kemudian ditayangkan foto-foto para pramugari yang ikut.

Sebagai anak terakhir dari enam bersaudara, Henny memang kerap menelepon keluarganya. Biasanya, dalam tiga hari sekali atau maksimal satu minggu pasti menelepon. Perempuan bermata sipit, berkulit putih itu pun kerap menghabiskan masa libur di kampung halamannya.

Henny sendiri mulai berkarier jadi pramugari sejak 2004 silam di maskapai Adam Air. Setelah itu, dari tahun ke tahun ia beberapa kali pindah maskapai: Sriwijaya Air, Garuda, Ekspres Air.

Sementara itu, Roslina Latif, kerabat Henny, berharap adanya mukjizat. "Tapi jika memang takdir berkata lain, kami ikhlas dan sabar. Mungkin jalan yang terbaik," ujarnya.

Roslina mengaku tidak memiliki firasat apapun atas insiden pesawat Sukhoi yang membawa adik iparnya tersebut. Namun ia mengaku, malam sebelum hilangnya pesawat buatan Rusia itu, Tiara Putri Maharani (keponakan Henny) sempat melakukan percakapan melalui BlackBerry Messenger (BBM) dengan Henny. (tri/romi)


Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan