Kamis, 11 September 2025

Pesawat Sukhoi Jatuh

KNKT: ELT Sukhoi Masih Pakai Frekuensi Lama

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi mengatakan ada alat yang tidak berfungsi di pesawat Sukhoi Superjet 100

Penulis: Edwin Firdaus
zoom-inlihat foto KNKT: ELT Sukhoi Masih Pakai Frekuensi Lama
RIA Novosti/Iliya Pitalev
Sukhoi Superjet-100

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi mengatakan ada alat yang tidak berfungsi di pesawat Sukhoi Superjet 100 ketika mengalami musibah. Alat itu adalah Emergency Location Transmitter (ELT).

Hal itulah yang diduga merupakan salah satu faktor tidak terdeteksinya frekuensi radio pesawat setelah menabrak tebing Gunung Salak.

"ELT ini masih pakai frekuensi 105 atau model lama, padahal di Indonesia sudah 406," ujarnya saat memaparkan analisis sementara kepada wartawan setelah mengevakuasi alat tersebut ke Posko Cijeruk, Bogor, Senin (14/5/2012) sore.

Kekurangan dari ELT tersebut, lanjut Tatang yakni pancarannya tidak dapat menembus bukit. Karena, pada ELT 105 jenisnya masih "line offline" atau tidak dapat memancar lurus.

Kendati demikian, KNKT kata Tatang tidak ingin berspekulasi terlalu dini. Karenanya KNKT akan menyelidiki lebih lanjut ELT tersebut.

*Silakan klik di Sini untuk update berita: Pesawat Sukhoi Jatuh

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan