Soal Ani Yudhoyono: Ruhut Setuju Hayono Menolak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sesama kader Partai Demokrat berbeda pendapat mengenai rencana mengajukan istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono, sebagai calon presiden.

Jika Ruhut Sitompul setuju, Hayono Isman dengan tegas menyatakan menolak.

"Sudah ditegaskan Pak SBY bahwa Ibu Ani tidak akan maju sebagai capres 2014. Karena itu, saya tidak melihat keputusan akan berubah dan diharapkan dapat dipahami kaum perempuan yang mendukung Ibu Ani jadi capres," tegas Hayono Isman, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat.

TRIBUNnews.com mencatat pernyataan SBY tersebut. Dalam sambutan pada acara Sarasehan Partai Demokrat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 15 Desember 2011, Yudhoyono dengan tegas mengatakan partainya tidak akan mengusung Ani sebagai capres untuk Pemilu 2014.

"Apakah Ibu Ani akan maju atau Ibu Ani akan diusung Partai Demokrat? Maka saya pastikan, 100 persen tidak ada niat sama sekali," tegas Yudhyono saat itu.

Walau demikian, Hayono mengakui ada usulan dari kader Partai Demokrat untuk mencalonkan Ani Yudhoyono.

"Tapi ini sudah menjadi keputusan keluarga Pak SBY, ya, kita hormati. Sebaiknya jangan lagi mendorong-dorong Ibu Ani jadi capres," tegas Hayono.

Ketua Divisi Informasi dan Komunikasi Publik Partai Demokrat, Andi Nurpati, termasuk yang setuju dengan Ruhut. 

"Memang Bu Ani Yudhoyono layak untuk diusulkan jadi capres Demokrat," kata Nurpati.

Anggota Dewan Pembina Demokrat Melani Leimena Suharli mengusung Ani Yudhoyono sebagai capres. Kata dia, kans mendorong Ani Yudhoyono jadi capres menguat di internal Demokrat terutama datang dari kalangan perempuan Demokrat.

Beberapa tokoh Demokrat menyampaikan wacana mengenai pengajuan Jusuf Kalla sebagai capres dari partai berlambang Mercy ini.(*)