Naim Mediator Jaringan Kelompok Teroris di Indonesia
Dua terduga teroris diamankan pihak Densus 88, kemarin sekitar pukul 07.25 WITA, di depan pintu keluar Pasar Sentral Poso.
Penulis:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Naim, terduga teroris asal Napu, Poso yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri, Kamis (12/7/2012), merupakan mediator atau penghubung antarkelompok teroris di Indonesia.
Demikian diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Kombes Boy Rafli Amar kepada wartawan, Jumat (13/7/2012).
"Naim asal Napu adalah kelompok JAT Poso yang menerima dana dari Umar (kelompok Medan) untuk pendanaan pelatihan militer di Poso bersama DPO Santoso, serta penghubung antara kelompok Medan, Aceh, Solo, Lamongan, Kalimantan Timur, Jakarta, dan Bima untuk mengikuti pelatihan di Poso," jelas Boy.
Kemudian, satu orang lagi yang juga ditangkap Densus 88 Antiteror Polri berinisial A, adalah warga Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara.
"Yang bersangkutan ditangkap saat bersama Naim," imbuh Boy.
Dari penangkapan tersebut, Densus 88 mengamankan sebuah Yamaha Jupiter DN 3594 YH warna hitam dan biru, dengan nama pemilik Imran asal Sesa Labuan.
"Saat ini para tersangka dibawa ke Palu untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif," katanya.
Dua terduga teroris diamankan pihak Densus 88, kemarin sekitar pukul 07.25 WITA, di depan pintu keluar Pasar Sentral Poso. (*)
BACA JUGA