Kerusuhan Sampang
Mendagri Bantah Ada Pembiaran Saat Kerusuhan Sampang
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi membantah bahwa ada pembiaran agar api meluas membakar rumah-rumah warga saat aksi
Penulis:
Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi membantah bahwa ada pembiaran agar api meluas membakar rumah-rumah warga saat aksi pembakaran di Sampang, Madura, Jawa Timur. Hal tersebut menanggapi adanya pemberitaan media internasional yang mengabarkan demikian.
Gamawan mengatakan lokasi kejadian yang memakan korban jiwa itu bukan di pinggir jalan. Tidak hanya itu, untuk menuju ke lokasi, kendaraan roda empat tidak dapat masuk. Hanya sepeda motor saja yang dapat masuk mencapai lokasi tersebut.
“Lokasi di sana bukan di pinggir jalan raya. Karena ada media internasional yang memuat seolah-olah dibiarkan saja api itu membesar, tidak dipadamkan dengan pemadam kebakaran,” kata Gamawan kepada wartawan, di kantornya, Jakarta, Selasa (28/8/2012).
“Tidak bisa mobil ke situ. Ke situ saja naik sepeda motor. Air juga tidak ada karena di gunung. Jadi jangan asumsi kita tidak lihat realita di lapangan,” tambahnya.
Sebagai informasi, Minggu lalu, terjadi aksi kekerasan dan pembakaran rumah terhadap kelompok Islam Syiah di Dusun Nanggernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang.
Berita Terkait: Kerusuhan Sampang
- Polisi dan Pemda Bicarakan Penanganan Pengungsi Sampang
- Mahfud: Toleransi Cara Tepat Sudahi Konflik Sampang
- Mahfud Sangkal Ada Aktor Intelektual Kerusuhan Sampang
- Gara-gara Asmara, Berujung ke Konflik Antarmazhab
- Pemerintah Jajaki Keinginan Pengungsi Pindah
- Pemerintah Komit Perhatikan Nasib 202 Warga di Pengungsian