Kerusuhan Sampang
Pengakuan Warga Syiah: Banyak yang Diancam Dibunuh
Terkait hal tersebut, Zaini mengaku kecewa karena penanganan secara hukum yang dilakukan aparat terkait terbilang lamban.
Penulis:
Bahri Kurniawan
Editor:
Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Muhammad Zaini, salah seorang warga Syiah Sampang, Madura, Jawa Timur mengungkap, masih ada warga Syiah yang terancam keselamatannya.
"Saya dapat informasi kemarin, yang masih tidak datang ke GOR masih dicari-cari dan diancam akan dibunuh," terang Zaini kepada wartawan di Kantor LPSK, Jakarta, Jumat (31/8/2012).
Terkait hal tersebut, Zaini mengaku kecewa karena penanganan secara hukum yang dilakukan aparat terkait terbilang lamban.
"Soal penanganan hukum, saya terus terang kecewa, karena pelaku yang melakukan dan memprovokasi belum tertangkap. Baru satu yang tertangkap, Rois," ujar Zaini.
Zaini berharap semua pihak, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah agar segera menangani kasus ini. Ia khawatir kejadian serupa merembet ke daerah-daerah lain.
"Dan permohonan perlindungan ini bukan sekedar sekadar perlindungan fisik, tapi bagaimana supaya menjadi motivasi kedepan, bagaimana supaya masyarakat yang tidak tahu supaya cepat sadar, dan kasus ini tidak berulang," tandas Zaini.
Seperti diketahui, Minggu (26/8/2012) lalu, sejumlah orang yang mengatasnamakan kelompok Islam Sunni menyerang komunitas Syiah di Sampang, Madura. Dalam insiden tersebut, satu orang, Hamama, menjadi korban tewas akibat penyerangan tersebut.