Penembakan Solo
Rumah Kosong yang Sempat Digerebek Polisi Punya Erik
Menurut Marjaya, Camat Kecamatan Cilodong, rumah yang menjadi lokasi awal yang dicurigai polisi, selama ini memang kosong.
Penulis:
Bahri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam proses penyergapan terduga teroris di Depok, polisi sempat menyergap rumah kosong di depan rumah yang menjadi lokasi keberadaan Firman.
Menurut Marjaya, Camat Kecamatan Cilodong, rumah yang menjadi lokasi awal yang dicurigai polisi, selama ini memang kosong.
"Memang kosong, pemiliknya tinggal di Jakarta, Pak Erik kalau tidak salah namanya," terang Marjaya di lokasi penggerebekan di Taman Anyelir II RT 02/10, Kalimulya, Depok, Rabu (5/9/2012).
Sementara, Mursid, petugas sekuriti yang menjadi saksi mata saat penyergapan mengatakan, polisi mencurigai rumah tersebut sebagai lokasi persembunyian Firman.
"Rumahnya sepi, tapi ada sandal dua pasang di depan rumah. Gerbangnya juga digembok, tapi tidak terkunci," tutur Mursid.
Polisi kemudian mengepung rumah, dan memerintahkan penghuninya keluar dan menyerahkan diri. Polisi juga sempat melepaskan empat tembakan peringatan.
Setelah tidak ada respons, polisi menerobos masuk, dan ternyata rumah memang kosong. Polisi kemudian mendengar suara-suara mencurigakan dari arah rumah seberang, dan mengalihkan penyergapan ke rumah tersebut.
Di dalam rumah itu, ditangkap lah Firman, terduga pelaku tindak terorisme yang saat itu tengah menginap di rumah bibi dan pamannya, Imong Maodah (37) dan Nasuha (40). (*)
BACA JUGA
