Oknum DPR Minta Jatah
Dahlan Iskan Cetak Dua Sejarah di Badan Kehormatan DPR
etua Badan Kehormatan (BK) DPR RI Muhamad Prakosa menyebut untuk kali pertama dalam sejarah menteri ungkap adanya pemerasan
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Yulis Sulistyawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR RI Muhamad Prakosa menyebut untuk kali pertama dalam sejarah seorang pejabat publik setingkat menteri mengungkap adanya anggota DPR memeras sejumlah BUMN kepada BK. Dan untuk kali pertama kali pula BK harus menggelar sidang di masa reses DPR.
"Bukan bela-belain datang, tapi kami menggunakan masa reses ini untuk sidang. Itu kan suatu yang luar biasa. Sebab selama ini belum pernah," ujar M Prakosa usai memimpin sidang BK DPR guna meminta keterangan Dahlan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/11/2012).
Sayang, keterangan Dahlan tak sesuai dengan besarnya harapan BK untuk mendapatkan informasi adanya anggota DPR peminta jatah upeti ke direksi perusahaan BUMN itu. Karena Dahlan hanya menyebut ada dua anggota DPR yang kerap menagih jatah ke direksi tiga perusahaan BUMN. Apalagi, pengakuan Dahlan itu
tak didukung dengan bukti.
"(Dapil saya) Tegal dan Brebes, agenda di reses itu banyak. Konstituen kan banyak sekali, tapi itu pun kami harus kembali ke sini, karena ini sangat penting untuk mendapatkan informasi itu. Tapi, informasinya tidak sesuai yang kami harapkan kan," keluh Prakosa.