Minggu, 10 Agustus 2025

Oknum DPR Minta Jatah

Dahlan Iskan Tak Peduli Dibilang Lecehkan DPR

Rapat kemudian dijadwalkan ulang. Namun, Komisi VII meminta Dahlan membaca seluruh hasil audit.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Dahlan Iskan Tak Peduli Dibilang Lecehkan DPR
TRIBUN SUMSEL/M AWALUDDIN FAJRI
Menteri BUMN, Dahlan Iskan saat mengikuti senam pada acara HUT Pusri di lapangan sepak bola komplek Pusri Palembang, Sabtu (1/12/2012). Dahlan Iskan ikut memimpin jalannya senam dengan menirukan gerakan instruktur yang melakukan gerakan gangnam style. (TRIBUN SUMSEL/M AWALUDDIN FAJRI)

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Menteri BUMN Dahlan Iskan tak dirinya dianggap  melecehkan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) lantaran tidak hadir dalam rapat di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/12/2012) pagi tadi.

"Terserah," kata Dahlan seusai rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin sore, ketika dimintai tanggapan dirinya dianggap melecehkan DPR.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII Effendi Simbolon menganggap Dahlan telah melecehkan DPR lantaran tidak hadir dalam rapat yang membahas inefisiensi PT Perusahaan Listrik Negara senilai Rp 36,7 triliun. Apalagi, Dahlan sebelumnya sudah dua kali tak penuhi panggilan DPR.

Dahlan mengatakan, dirinya harus menghadiri rapat terbatas di Istana Negara yang membahas penciptaan lapangan kerja. Menurut dia, agenda rapat terbatas itu penting. Sebagai bawahan Presiden, Dahlan harus hadir.

Ketika ditanya apakah dirinya akan hadir jika kembali dipanggil Komisi VII, Dahlan menjawab, "Ya datang."

Seperti diberitakan, rapat Komisi VII sedianya akan kembali membahas masalah inefisiensi PLN senilai Rp 37 triliun periode 2009-2010.

Ketika itu, Dahlan menjadi Direktur Utama PLN. Komisi VII juga mengundang Menteri ESDM Jero Wacik, pimpinan BPH Migas, Pertamina, PT PLN, dan PT PGN.

Sebenarnya, rapat itu sudah pernah digelar pertengahan November 2012 ketika masih masa reses DPR. Namun, rapat itu tidak efektif lantaran Dahlan belum membaca seluruh hasil audit BPK. Akhirnya, anggota Dewan tak bisa mempertanyakan hal-hal detail.

Rapat kemudian dijadwalkan ulang. Namun, Komisi VII meminta Dahlan membaca seluruh hasil audit.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan