Konflik Partai NasDem
Hary Tanoe Populer karena Surya Paloh Malu-malu Bikin Partai
Sosok Hary Tanoesoedibjo menjadi sangat mengejutkan, ia membuat pernyataan mundur dari partai NasDem
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Hary Tanoesoedibjo menjadi sangat mengejutkan, ia membuat pernyataan mundur dari partai NasDem, partai yang sempat membesarkan namanya.
Di internal partai NasDem, nama Hary Tanoesoedibjo memang lebih tenar dibanding seniornya sekaligus penggagas organisasi Nasional Demokrat dan Partai NasDem, Surya Paloh. Sosok Hary Tanoe juga dianggap penting di NasDem.
Ada beberapa faktor yang membuat bos media tersebut kian melambung namanya di kancah perpolitikan Indonesia. Salah satunya blunder yang dibuat Surya Paloh saat awal mendirikan Nasional Demokrat dan partai NasDem.
"Hary Tanoe menjadi lebih populer dibanding Surya Paloh yang memang sejak awal masih malu-malu benar-benar terlibat dalam NasDem yang berjenis kelamin partai. Hal ini bisa kita liat dengan strategi Surya Paloh membikin NasDem sebagai ormas terlebih dahulu," kata Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto kepada Tribunnews, Senin(21/1/2013).
Sejak Hary Tanoe masuk ke NasDem, lanjut Gun Gun memang pelan tapi pasti pergerakannya makin nyata dan makin memposisikan lekat dengan branding partai. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, pertama, proses political news framing atau pembingkaian berita politik di sejumlah media terutama di grup media yang dimiliki Hary Tanoe yakni MNC dalam sejumlah aktivitas publisitas politik.
"Sebagaimana kita ketahui media memerankan fungsi agenda settingnya, yakni 'to tell what to think about'," jelasnya.
Saat sosok Hary Tanoe dirangking sebagai sosok penting di NasDem, menurut Gun Gun maka publik juga akan merangkingnya sebagai sosok yang penting, dan ini terbukti dari kian populernya Hary Tanoe, bahkan di level persepsi publik.
"Kedua, faktor finansial. Saya melihat memang Hary Tanoe bermetamorfosis menjadi sosok penting di Nasdem karena memiliki kekuatan finansial. Konteksnya pas, saat Nasdem harus membangun infrastruktur partai di 100 persen provinsi, 75 persen kab/kota, dan 50 persen kecamatan seluruh Indonesia NasDem butuh suntikan dana tidak banyak. Terlebih Nasdem harus lolos verifikasi administrasi dan verifikasi faktual. Hary Tanoe yang masuk ke NasDem belakangan, menjadi 'investor' menjanjikan dan dengan segera menjadi ikon penting bagi NasDem," ujarnya.
*Berita Lebih Lengkap Mengenai Konflik Partai NasDem Silakan Klik Di Sini