Konflik Partai NasDem
Gabung Gerindra, Hary Tanoe Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo
Selain memiliki kekuatan finasial, sosok Hary Tanoesoedibjo tak dipungkiri memiliki andil dalam membesarkan Partai Nasdem
Editor:
Anwar Sadat Guna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain memiliki kekuatan finasial, sosok Hary Tanoesoedibjo tak dipungkiri memiliki andil dalam membesarkan Partai Nasdem sehingga bisa lolos sebagai parpol peserta Pemilu 2014.
Pengamat politik dari Pol-Track Institute, Hanta Yudha AR, mengatakan, Hary Tanoe bisa mengangkat elektabilitas partai politik mana pun lantaran Hary berasal dari kalangan Tionghoa. Hal ini tentu menambah daya pikat Hary Tanoe.
Hanta melihat ada dua parpol yang kemungkinan akan terbantu elektabilitasnya jika Hary Tanoe masuk, yakni Partai Gerindra dan Partai Hanura.
"Kalau masuk Gerindra, akan ada deal Prabowo-Hary Tanoe di 2014, tampaknya Hary Tanoe pasti mau, atau ke Hanura dia berpotensi membawa tiket capres/cawapres Hanura mengingat elektabilitas figur Wiranto tidak terlalu kuat lagi," kata Hanta.
Meski menjadi rebutan banyak pihak, Hanta menilai perlunya tokoh kharismatik di dalam parpol untuk meredam faksi yang kemungkinan akan timbul jika Hary Tanoe bergabung.
Ancaman konflik internal ini pun sudah terjadi di Partai Nasdem.
"Hary Tanoe pasti memiliki agenda untuk memperkuat pengaruh politiknya di pusaran struktur kekuasaan partai. Terbukti Nasdem ternyata tidak memiliki pemimpin karismatik yang memiliki pengaruh kuat sekaligus canggih dalam mengelola faksionalisme dan hal itu tidak ada pada Surya Paloh sebagai figur sentral di Nasdem," ucap Hanta.
BACA JUGA: