Penyadapan Aktivitas Presiden
SBY Disadap di G20, Anggota DPR: Siapapun Jadi Presiden RI Pasti Disadap
Presiden Indonesia akan dimata-matai oleh negara lain
Penulis:
Ferdinand Waskita
lihat foto
Puspen TNI
Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, secara resmi mengukuhkan 44 orang Pengurus Pusat Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI) masa Bhakti 2012-2017 yang terdiri dari 29 orang pengurus dewan pimpinan pusat LVRI dan 15 orang pengurus Dewan Pertimbangan Pusat (Wantimpus) LVRI, di Gedung Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap Jakarta, Senin (22/7/2013).
Mantan Perdana Menteri Australia, Julia Gillard juga telah diinformasikan mengenai informasi tersebut.
Kepala Divisi Pertahanan, Intelijen dan Berbagi Informasi Australia, Richard Sadleir pada 17 Juni 2013, bertemu dengan Gillard untuk melaporkan bahwa dokumen yang dibocorkan oleh Snowden merupakan bukti bahwa Markas Komunikasi Pemerintah Inggris (GCHQ), mengoperasikan Pemecah kemampuan intelijen untuk mencegat komunikasi.
Kemampuan pengumpulan intelijen GCHQ di pertemuan G-20 itu diantaranya dapat menembus sistem keamanan smartphone BlackBerry delegasi untuk memantau email dan panggilan telepon.
Selain itu mendirikan warung internet yang memiliki program intersepsi email dan program mata-mata pasword akses dunia maya para delegasi.
