Rabu, 3 September 2025

Kasus Century

Aset Bank Century Ada di Hongkong dan Swiss, Apa Kata Amir Syamsuddin?

Tim pemburu pengembalian aset Century tidak hanya mendeteksi aset Bank Century di Jersey, Inggris

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUN/DANY PERMANA
Mantan sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan Raden Pardede diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Senin (3/6/2013). Raden Pardede diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Budi Mulya terkait kasus bail out Bank Century. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim pemburu pengembalian aset Century tidak hanya mendeteksi aset Bank Century di Jersey, Inggris, melainkan juga di Hongkong dan Swiss. Namun, sampai saat ini, jumlahnya masih dalam proses audit.

Menurut Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Amir Syamsuddin, aset tersebut berbentuk portofolio surat berharga yang berjumlah belasan juta dolar Amerika Serikat. Saat ini masih diaudit akuntan Pricewaterhouse.

"Tim forensik masih mengaudit angka tersebut. Hanya saja, langkah hukum untuk pembekuan terhadap aset tersebut tidak bisa serta merta diambil, karena tergantung pada pengadilan setempat," kata Amir, Rabu (7/8/2013).

Contohnya di Hongkong, kata Amir, saat ini masih berhadapan dengan sejumlah gugatan yang sidangnya masih akan berlangsung November 2013 nanti.

Aset Century yang ada di Swiss, ungkapnya, jumlahnya juga besar. Namun aset tersebut menjadi ajang perebutan dengan lembaga keuangan lain.

Sementara, Bank Mutiara (Bank Century) bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sudah turun langsung menanganinya.

"Di sini Kemenkumham hanya melakukan MLA (mutual legal assistance) dengan pemerintah Swiss dan menyampaikan gugatan perdata. Hanya saja, pemerintah Swiss tidak dapat melakukan intervensi ke pengadilan," imbuhnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan