Rabu, 3 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Prabowo Undang Ormas Islam di Tengah Gelombang Demo, Mahfud MD: Bagus, tapi Tak Tepat

Mahfud MD mengomentari langkah Presiden Prabowo Subianto yang menggelar pertemuan dengan para pimpinan ormas Islam di kediamannya.

Tangkap layar YouTube Mahfud MD Official
AKSI DEMONSTRASI - Mahfud MD singgung tentang gaji DPR, bukan ratusan juta namun capai miliaran dalam YouTube Mahfud MD Official pada Selasa (26/8/2025). Mahfud MD mengomentari langkah Presiden Prabowo Subianto yang menggelar pertemuan dengan para pimpinan ormas Islam di kediamannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengomentari langkah Presiden Prabowo Subianto yang menggelar pertemuan dengan para pimpinan organisasi masyarakat (ormas) Islam di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam (30/8/2025).

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana hangat dan terbuka, itu membahas berbagai isu strategis kebangsaan serta memperkuat sinergi antara pemerintah dan elemen umat Islam.

Momen pertemuan ini bertepatan dengan meluasnya demonstrasi di berbagai wilayah Indonesia, yang dipicu oleh polemik tunjangan rumah anggota DPR RI dan kemarahan publik atas meninggalnya Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online, dalam insiden yang melibatkan kendaraan taktis Brimob.

Mahfud MD menilai pertemuan itu sebagai sesuatu yang bagus, akan tetapi tidak tepat.

Pasalnya, aksi demonstrasi yang terjadi belakangan ini terkait dengan masalah ekonomi, bukan keagamaan.

"Itu perbuatan bagus, mulia, tapi menurut saya tidak tepat. Pertama isunya ini bukan isu masalah agama, ini isu masalah ekonomi yang yang protes-protes itu bukan bukan gerakan keagamaan santri atau apa gitu." 

"Santri-santri gak ikut ini. Ini orang yang merasa hidupnya tertekan lalu dipanggil tokoh-tokoh agama itu bukan orangnya gitu," ujarnya dalam kanal YouTube Mahfud MD Official, Senin (1/9/2025).

Ia menyebut, gelombang aksi demonstrasi ini dipicu oleh tekanan yang dialami masyarakat terkait kebijakan pemerintah.

"Putusan kayak kemarin aja buat kebijakan hentikan ini. Saya akan melakukan ini dalam beberapa hari ke depan. Nah, itu yang sudah dilakukan, tapi baru menghentikan gejalanya," ucap Mahfud MD

Oleh sebab itu, ia menilai bahwa dipanggilnya ormas Islam di tengah situasi yang ada saat ini kurang tepat.

"Itu keliru. Coba memanggil 16 ormas Islam dan di situ kelihatan sekali ormas Islam bicara apa di situ kaitannya dengan ini semua? Gak ada," jelasnya.

Baca juga: Mengenal Pam Swakarsa: Ini Asal Usul, Sejarah, dan Kontroversi dalam Operasi Pengamanan

Sebelumnya, di tengah meningkatnya tensi sosial, Presiden Prabowo menginisiasi dialog bersama tokoh-tokoh ormas Islam sebagai langkah meredakan situasi dan membangun komunikasi konstruktif lintas elemen masyarakat. 

Pertemuan tersebut dihadiri oleh puluhan tokoh penting dari berbagai ormas Islam nasional, termasuk ketua umum dan sekretaris jenderal masing-masing organisasi.

Presiden Prabowo didampingi oleh Ketua MPR Ahmad Muzani serta sejumlah menteri dan wakil menteri dari Kabinet Merah Putih.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa forum ini menjadi ruang dialog yang konstruktif antara Presiden dan para pemimpin umat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan