Jumat, 29 Agustus 2025

Ratu Atut dan Kroni

Mahasiswa Minta Ratu Atut dan Kroninya Ditangkap dan Diadili

Kita datang kesini menuntut untuk segera ditangkapnya Ratu Atut beserta kroninya

Editor: Johnson Simanjuntak
Warta Kota/Henry Lopulalan
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah memenuhi panggilan KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan,Jumat (11/10/2013). Atut diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah di Lebak, Banten dengan tersangka STA (Susi Tur Andayani). (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa-Mahasiswi Tangerang Raya (Almamater) melakukan unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (11/10/2013). Mereka menuntut Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah beserta kroninya ditangkap dan diadili.

"Kita datang kesini menuntut untuk segera ditangkapnya Ratu Atut beserta kroninya," kata seorang Orator dengan suara lantang yang menggunakan pengeras suara.

Ia mengatakan, selama 13 tahun provinsi Banten berdiri tidak ada prestasi yang ditunjukkan. Menurutnya 13 tahun Banten berdiri justeru menghasilkan sejuta prestasi korupsi pemerintah daerahnya.

"Dengan jumlah APBD mencapai Rp 6 triliun, provinsi Banten masuk posisi lima dibawah bendera Atut. Provinsi Banten juga menjadi Provinsi 15 besar terkorup," ujarnya.

Almamater berharap dengan tertangkapnya Tubagus Chaery Wardhana oleh KPK dapat menjadi jalan bagi KPK untuk mengusut semua kasus KKN di Banten. Menurutnya, Wawan adalah orang yang mengendalikan banyak proyek besar milik provinsi Banten.

"Kami akan selalu mendukung KPK dalam pemberantasan korupsi," katanya.

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan