Sabtu, 23 Agustus 2025

Satinah Divonis Hukuman Mati

Melanie Subono Ajak Warga Doa Bersama di Bundaran HI untuk Satinah

Melanie Subono, menginisiasi doa bersama agar Satinah, bisa diselamatkan.

TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa (bian)
Pekerja seni, yang aktif di Migrant Care, Melanie Subono giat blusukan menggalang dana ketika ditemui Kompas TV, Jakarta, Senin (24/3/2014) Melanie Subono melakukannya untuk menyelamatkan Satinah TKI yang akan di hukum pancung di Arab Saudi pada 3 April 2014 mendatang. (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Duta Anti-perbudakan Migrant Care Melanie Subono, menginisiasi doa bersama agar Satinah, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan dihukum pancung di Arab Saudi pada Kamis (3/4/2014), bisa diselamatkan.

Doa bersama lintas agama tersebut, bakal digelar di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (1/4/2014).

"Saya mengajak warga yang memiliki waktu luang, menghadiri doa bersama untuk keselamatan Satinah, di Bundaran HI, Selasa (1/4) pukul 16.30 WIB," kata Melanie kepada Tribunnews.com, Minggu (30/3/2014).

Selain untuk berdoa agar Satinah bisa diselamatkan, acara itu juga untuk mengenang buruh migran Indonesia yang telah wafat di berbagai negara lain.

Sebelumnya diberitakan, setelah Satinah, ternyata masih ada ratusan TKI yang terancam dihukum mati di berbagai negara.

"Setelah Satinah, masih ada 280 TKI yang sudah mengantre menunggu hukuman mati. Fakta itu selama ini tak diinformasikan pemerintah kepada masyarakat," kata Melanie Subono, Senin (24/3/2014).

Karenanya, kata dia, pemerintah harus memiliki komitmen untuk menyelesaikan berbagai persoalan TKI tersebut.

"Mereka setiap tahun menyumbang Rp 83 triliun untuk negara. Jadi, mereka berhak mendapat pelayanan maksimal dari pemerintah," tegasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan